Berita Kota Kediri
Awali Program Magang Merdeka, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Jelaskan tentang Prodamas
Awali program Magang Merdeka, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan tentang Prodamas atau Progam Pemberdayaan Masyarakat.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Gagasan dari setiap RT dapat diwadahi dalam Prodamas melalui rembug warga. Pembangunan di Kota Kediri menjadi lebih cepat dengan Prodamas.
"Bila hanya dikerjakan oleh Dinas PU dan lainnya mungkin butuh waktu satu tahun ada 100 program. Kalau melalui Prodamas jumlah progamnya bisa sampai 1.500 program. Satu tahun setara dengan sepuluh tahun," jelasnya.
Saat ini Prodamas telah berjalan selama 7 tahun dengan baik. Dulu dana di Prodamas Rp 50 juta per RT per tahun untuk bidang infrastruktur, ekonomi, dan sosial.
Kemudian meningkat menjadi Prodamas Plus dengan dana Rp 100 juta per RT per tahun untuk infrastruktur, ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, dan kepemudaan.
“Di Prodamas sudah berjalan dengan baik, namun tidak menutup kemungkinan pemerintah punya ekspektasi lebih. Adik-adik di sini juga dituntut agar program ini semakin scale up dengan baik. Saya berharap adik-adik sungguh-sungguh belajar tentang Prodamas ini seperti apa," jelasnya.
Diharapkan progam ini nantinya juga bisa diadopsi ke daerah lain. Karena program kolaborasi aturannya pun lebih detail dan jelas.
"Karakter kuat terhadap konsep perencanaan lalu dieksekusi bersama-sama,” ungkapnya.
Dalam Kick Off Magang Merdeka ini, Abdullah Abu Bakar juga menyapa lima perwakilan mahasiswa terpilih dari ujung timur hingga ujung barat.
Dimulai dari Rizky Umar Faruk Ely mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Jayapura, Asrul Irfanullah mahasiswa Universitas Pattimura yang berasal dari Ambon, Early Ni'mah Hayati mahasiwi Universitas Negeri Malang yang berasal dari Kabupaten Kediri, Isnaini Nur Husna mahasiswi Universitas Diponegoro yang berasal dari Surakarta, dan Satria Liswanda mahasiswa Universitas Syiah Kuala dari Banda Aceh.