Petisi Dukung Ayu Ting Ting Tenggelam, soal Boikot Tembus 132 Ribu Tanda Tangan, Nasib Karir Kontras

TRIBUNJATIM.COM - Muncul beberapa petisi terkait pedangdut Ayu Ting Ting.

Mulai petisi yang meminta Ayu Ting Ting diboikot dari acara TV hingga dukungan untuk anak Ayah Rozak dan Umi Kalsum itu.

Namun, nasib karir Ayu perlihatkan hal kontras.

Baca juga: Akhirnya Luluh? Ayu Ting Ting Bakal Izinkan Enji Baskoro Bertemu Bilqis, Beri 1 Syarat: Tapi

Belakangan dibahas beda kondisi dua petisi Ayu Ting Ting di laman Change.org, dikutip TribunJatim.com dari BanjarmasinPost, Senin (30/8/2021).

Tampak angka masih di kisaran 200 saja yang memberi dukungan pada Ayu Ting Ting lewat satu petisi.

Bunyi petisi itu menyinggung soal masalah Ayu Ting Ting dengan hatersnya, Kartika Damayanti.

Baca juga: Ayah Rozak Panik, Nyali Ciut Dilaporkan Balik Haters, Nasib Laporan Ayu Ting Ting Malah Digantung

"Ayu tingting sudah bertahun tahun di bully oleh oknum yg berinisial KD dg bullian yg TDK wajar dan sudah menyangkut anak dan keluarga korban.

Korban melaporkan ke pihak berwajib dan sudah d tindak lanjuti oleh polisi setempat dan melalui jalur hukum.

Akan tetapi korban di katakan tidak punya hati karena sudah melabrak dan memepermalukan si pembuli tersebut dengan cara membawa aparat negara ke lokasi si pembuli.

Tetapi KD lagi kerja di luar negeri (Singapore) yang ada cuman ibu,ayah dan adik si pembuli. Dan para natijen Indonesia mencekam perbuatan keluarga korban, katanya tidak punya hati.

Jadi korban di bulli dan di buaatkan petisi boikot dari dunia entertainment. Dan juga membenarkan perilaku pembulian yang jelas sudah melanggar UU ITE.

sampai sekarang keluarga korban terus di bulli oleh natijen Indonesia di katain orang kaya baru dan lont* dan anaknya di katain hal yang sama.

Inikan kasusnya ibu membela sang anak yang nantinya akan berdampak di masa depan. Jadi pembulian harus di tindak tegas dan di beri efek jera agar tidak terjadi lagi hal hal yang serupa yang bisa membuat masa depan bangsa kita hancur.

Buat si pembuli tolong jangan terlalu frontal dalam berkomentar di sosmed. Terima kasih."