Berita Banyuwangi
Lapor Bansos Online, Hari Ini Paket Sembako untuk Warga Mulai Disalurkan Pemkab Banyuwangi
Dibuka Pemkab Banyuwangi pekan lalu. Paket sembako dari program Lapor Bansos di Banyuwangi mulai disalurkan.
Penulis: Haorrahman | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Bantuan sosial dari program Lapor Bansos melalui online bagi warga Banyuwangi yang belum tersentuh bantuan sama sekali mulai disalurkan.
Bertempat di Kantor Desa Watukebo, Selasa (31/8/2021), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan secara langsung bantuan berupa paket sembako tersebut.
"Bantuan ini mungkin tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan bapak ibu semua. Namun, setidaknya, hal ini bisa menjadi pemicu semangat, bahwa kita bersama-sama di tengah pandemi ini," ungkap Ipuk.
Bantuan ini adalah program pelaporan online yang dibuka Pemkab Banyuwangi pekan lalu.
Warga cukup melapor di situs yang telah disediakan.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi Gratiskan Swab Antigen di Seluruh Puskesmas untuk Peserta Seleksi ASN
“Warga bisa melaporkan diri sendiri. Warga juga bisa melaporkan warga lain yang dinilai perlu mendapat bantuan, ini terutama untuk warga yang tidak ada akses ponsel dan internet maka tetangganya bisa membantu lapor. Tentu saja sasarannya yang tidak termasuk penerima bansos pemerintah selama ini,” papar Ipuk.
Ipuk mengatakan, pemerintah pusat, provinsi, dan Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan berbagai skema bansos yang menjangkau lebih dari 250.000 keluarga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Mulai dari PKH, BPNT, BLT Desa, BST Kemensos, BPUM, jaring pengaman Pemprov Jatim, dan bantuan APBD.
“Tetapi, kita semua tahu, situasi di lapangan sangat dinamis. Pandemi ini dampaknya sangat luas. Pasti ada warga yang belum terjangkau bantuan. Jangan menyalahkan kepala desa, lurah, dan RT/RW. Maka kami membuka pelaporan via online,” ujar Ipuk.
Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan KB Banyuwangi Henik Setyorini manambahkan, sejak dibuka pada 26 Agustus lalu, telah ada sekitar 16 ribu data pelapor.
Saat ini proses verifikasi terus berlanjut.
"Tahap awal ini kami salurkan 2.800 paket sembako secara bertahap sesuai yang telah selesai diverifikasi. Secara bertahap, semua pengajuan akan mendapatkan sembako," jelas Henik.
Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, mi instan, dan gula.
Baca juga: Dukung Program Ekonomi Mitra Deradikalisasi BNPT, HKTI Banyuwangi Siap Berkolaborasi
Salah seorang penerima bantuan tersebut, Nurhida, mengaku senang. Dia sebelumnya tinggal di Bali. Karena di Pulau Dewata sepi, dia pulang ke Banyuwangi.