Berita Jatim
ISNU Jatim Dukung Gerakan Menanam 10.000 Pohon Mangrove di Madura
ISNU Jatim dukung gerakan menanam 10.000 pohon mangrove di Madura. Tak sendiri, mereka bekerja sama dengan Persatuan Pemuda Peduli Sepanjang (PPPS).
TRIBUNJATIM.COM - Sebagai bagian dari kepedulian pelestarian lingkungan alam dan perlindungan daerah pesisir pantai, di Pulau Sapeken Madura, khususnya di Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, sekelompok pemuda yang tergabung dalam pelestari lingkungan memiliki tujuan mencegah abrasi dan membuatkan rumah bagi biota laut yang bisa menjadi sumber kekayaan ekonomi desa.
Dengan kemandirian dan semangat berkontribusi, sekelompok pemuda Persatuan Pemuda Peduli Sepanjang (PPPS) bergerak mengadakan penanaman pohon mangrove.
Sambil memanfaatkan bibit yang tersedia, mereka membangun organisasi agar nantinya bisa dijadikan wahana gerakan secara berkelanjutan.
"Target penanaman mencapai 10.000 pohon, sejak tanggal 22 Februari 2021, proyek awal sudah berjalan 1.200 pohon mangrove," kata ketua kelompok pemuda pecinta lingkungan ini, M Syamsul Maarif, Jumat (10/9/2021).
Pulau Sapeken di kawasan Kabupaten Sumenep, Madura, yang secara geografis dekat dengan Pulau Bali ini selama beberapa tahun mengalami degradasi secara serius.
Salah satu pegiat, M Zainal Muttakin, yang juga pemuda setempat kemudian berkonsultasi kepada Ketua ISNU Jatim tentang dukungan yang mungkin bisa diberikan oleh ISNU Jatim.
Ketua ISNU Jatim, M Mas'ud Said, yang sering memperkenalkan tradisi dan kultur kerja cepat, kerja cerdas tanpa pamrih ini, langsung menyetujui dukungan program dan vasilitasi komunikasi dengan jejaring pemerintah, perusahaan dan jejaring ISNU Jatim.
ISNU Jatim yang salah satu program kerjanya mendukung pembangunan di Povinsi Jatim ini melihat bahwa hal kecil bisa bermanfaat dalam jangka panjang. Bahkan di Kawasan Jakarta dan Surabaya, penanaman mangrove sukses menjadi daya tarik pariwisata alam.
Gerakan ini kalau tertanam dalam waktu yang lama akan menguatkan gerakan perlindungan alam dan pelestarian lingkungan yang sedang digalang oleh pemerintah dan kelompok pecinta lingkungan tingkat dunia internasional, sebab mereka tahu lewat data bahwa alam telah mengalami degradasi luar biasa dalam 10 tahun terakhir.
"Gerakan kecil tapi berpengaruh besar ini seharusnya menjadi perhatian akademisi, para sarjana dan juga aktivis organisasi," ujar Ketua ISNU Jatim, M Mas'ud Said.
Dia menambahkan, penanaman pohon menguatkan kelangsungan hidup.
Ia menyebut beribu pohon magrove, beribu pohon kehidupan yang dijadikan tagline project lingkungan di Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Pulau Sapeken
Madura
mencegah abrasi
Persatuan Pemuda Peduli Sepanjang (PPPS)
penanaman pohon mangrove
M Syamsul Maarif
degradasi
ISNU Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Ketua PKS Jatim Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Internasional: Tingkatkan Wawasan Geopolitik |
![]() |
---|
Kumpul Bareng di Surabaya, Para CEO di RI Optimistis Kinerja Segala Lini Bisnis Tumbuh Pesat |
![]() |
---|
Tegaskan Capres di Pilpres 2024 Urusan Ketua Umum, PDI Perjuangan Jatim: Kami Punya Disiplin Tinggi |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Lebat, Tembok Penahan Sekolah RA di Situbondo Longsor. Kegiatan Belajar Dipindah |
![]() |
---|
Harga Bawang Merah di Ponorogo Meroket, Tembus hingga Rp 45 Ribu Per Kilogram, Imbas Gagal Panen? |
![]() |
---|