Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Inilah Pemilik Baju Bercak Darah Kasus Subang, Ada Saksi Berbelit, Polisi Temukan Sidik Jari Yosef
Ketahuan sudah siapa pemilik baju dengan bercak darah di kasus Subang, polisipun menemukan adanya saksi berbelit dan sidik jari Yosef.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Inilah pemilik baju dengan noda bercak darah yang diamankan petugas di TKP dalam penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Polisi pula menemukan saksi yang terus menerus berbelit-belit saat diperiksa.
Ketahuan pemilik baju tersebut itu adalah Yosef.
Tak hanya pemiliknya, termasuk sidik jari yang ada di dalam baju itu terkonfirmasi milik suami dari Tuti dan ayah Amalia.
Dua korban perampasan nyawa di Subang itu memang masih belum menemukan siapa pembunuhnya.
Baca juga: Terkuak Alasan Danu Kerap ke Rumah Korban Pembunuhan Subang, Yosef Tak Jujur? Keponakan Tuti: Pasrah
Kini, jalan menuju pengungkapan kasus satu ini semakin terang.
Terbaru, polisi juga menemukan sosok D yang dicurigai memiliki akses masuk ke dalam rumah.
Ternyata D adalah Danu, keponakan dari Tuti.

Polisi tak henti memburu terduga pelaku yang telah merampas nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu.
Polisi tengah fokus pada hasil penyidikan di antaranya hasil rekaman CCTV serta hasil olah TKP ditemukannya jasad ibu dan anak tersebut.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah sidik jadi yang ada di lokasi.
Sidik jari yang berhasil diidentifikasi salah satunya adalah sidik jari milik Yosef, suami sekaligus ayah korban.
Terkait adanya sidik jari di lokasi, Yoris anak tertua mengaku tak mungkin pelakunya adalah ayahnya sendiri.
Dikutip dari Tribun Bogor, selama menjadi saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang, kakak Amalia, yakni Yoris mengaku mendapatkan bocoran soal barang bukti yang ditemukan polisi.
Baca juga: Sosok Wanita Keluar dari Mobil Putih di Kasus Subang, Diduga Buang Barang Bukti, Kini Diburu Polisi
Barang bukti yang ditemukan polisi mengarah pada terduga pelaku.
Barang yang ditemukan mulai dari jaket, helm hingga sidik jari di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia.
Belum diketahui siapa pemilik barang-barang tersebut, namun beberapa di antaranya adalah milik Yosef.
Baca juga: Arti Gestur Yoris Minta Pembunuh di Subang Dihukum Mati, Tulus? Ada Waspada, Polisi Ungkit Tersangka
Diakui Yoris, ia sempat mencurigai sang ayah, apalagi ketika mengetahui jaket Yosef terdapat bercak darah.
Ditambah lagi, sidik jari Yosef ditemukan di lokasi pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Namun sebagai anak, Yoris berusaha untuk tetap berprasangka baik kepada sang ayah, Yosef.
"Ada curiga-curiga, tapi mana mungkin. Ah gak tahulah," ucap Yeti, menirukan ucapan Yoris

Yeti menceritakan, Yoris memang tak mau mencurigai siapapun sebagai sosok pembunuh ibu dan adiknya.
Menurut Yoris, ia lebih memilih untuk menunggu hasil penyelidikan Polisi dalam mengungkap siapa pembunuh Tuti dan Amalia.
"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papa," kata Yeti, membocorkan curhatan Yoris.
Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.
Kini terungkap sudah pemilik baju tersebut adalah Yosef.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," imbuh Yeti lagi.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu & Anak Subang, Polisi ke TKP Lagi Perampasan Nyawa Tuti-Amalia, Ada Tersangka?
Selain Yoris, Polisi juga mengungkap fakta baru soal motor biru diduga dikendarai pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Diakui Yeti, dalam hati Yoris sempat antara percaya dan tidak percaya soal temuan polisi yang mengarah pada Yosef.
"Dalam hati, pasti ada antara percaya dan tidak percaya, cuma ya mungkin gak terlalu dipikirkan, karena kan itu bapaknya sendiri,"
"Serba bingung, serba salah, kenapa," tambah Yeti meniru ucapan Yoris.
Baca juga: Ciri-ciri Pelaku dan Jumlahnya pada Kasus Subang, Dugaan dari Hasil Olah TKP, Yosef Diperiksa 9 Kali
Yeti pun mengaku menasihati Yoris agar tak dendam pada ayahnya sendiri.
Diakui Yoris, kini ia hanya bisa pasrah menyerahkan urusan sang ayah Yosef kepada Tuhan.
"'Yor kalau bisa juga jangan dendam ke papah yah, biar gimana pun papah sendiri', 'iyah', 'biarpun beda sekarang, itu mah kan urusan papa sama Tuhan'," kata Yeti kembali menirukan ucapan Yoris.

Sementara itu, lebih lanjut, keponakan dari Tuti bernama Danu ternyata merupakan sosok berinisial D yang sempat diperiksa ulang oleh kepolisian.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyatakan ada kecurigaan terhadap pelaku pembunuhan kini mengerucut.
Menurutnya, ada saksi yang memberikan keterangan berbelit-belit.
Namun ia tak menyebutkan siapa saksi itu.
“Memang ada juga keterangan-keterangan yang berbelit-belit, yang tidak singkron, sehingga terus kita gali lagi,” ungkap Kombes Pol Erdi, dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV (6/9/2021).
Kendati demikian, kata Erdi bagaimana pun hal itu masih dugaan polisi.
Baca juga: Yoris Benci Istri Muda Yosef? Terbaca saat Jelaskan Pembunuhan di Subang, Pakar: Tak Sanggup Melihat
Oleh karena itu pihaknya membutuhkan kehati-hatian dalam mengungkap kasus Subang tersebut.
Kendati begitu, Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga mengungkap saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti yang mengarah secara jelas kepada terduga pelaku.
“Hingga saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti lainnya atau tambahan yang secara terang dan jelas mengarah kepada terduga pelaku jadi belum didapat oleh penyidik alat bukti ya,” katanya.

Yosef, suami Tuti yang merupakan ayah Amalia sempat menyebut ada kerabat yang memiliki akses keluar masuk rumah korban.
Setelah ditelusuri, orang yang dimaksud Yosef adalah Muhammad Ramdanu alias Danu (21).
Danu adalah keponakan dari Tuti.
Ia merupakan staf tata usaha di yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Danu menjelaskan, dirinya memang sering mendatangi rumah Tuti.
Namun, kata dia, kedatangannya itu hanya jika dipanggil dan disuruh oleh korban.
"Kalau ke rumah (korban) itu saya gak langsung masuk buka pintu giti, biasanya dipanggil terus disuruh," katanya, Minggu (19/9/2021) pada Tribun Jabar.
Ia pun membantah keras tuduhan yang menyebut dirinya memiliki akses keluar masuk ke rumah korban.

"Itu gak bener, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK, bukan kunci rumah. Kalau itu memang Danu nggak pegang sama sekali," ucap dia.
Sebab, dirinya bersikukuh tidak memegang kunci untuk akses keluar masuk rumah Tuti.
"Dugaan mereka, dugaan bahwa Danu pegang kunci rumah itu misalkan sok aja Danu mah pasrah aja."
"Memang sejak pertama juga saya nggak pegang kunci, gak memiliki akses juga," ungkapnya.
Danu pun berharap agar kasus pembunuhan Tuti dan Amalia segera terungkap agar tidak ada tuduhan-tuduhan lagi yang dialamatkan kepada dirinya.
"Semoga kasus ini cepat terungkap aja, mudah-mudahan polisi cepat menangkap pelaku sebenarnya," ujarnya.
Ikuti selengkapnya berita seputar Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang