Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Tukul Arwana Alami Hipertensi, Dokter Temukan Pendarahan di Otak, Manajer: Berawal dari Pusing Biasa

Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan hipertensi. Hingga pada akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pada Tukul Arwana.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Tukul Arwana. 

TRIBUNJATIM.COM - Dokter dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur menjelaskan sakit yang dialami komedian Tukul Arwana.

Melalui konferensi pers secara virtual, dokter menjelaskan bahwa Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan hipertensi.

Tukul Arwana juga mengalami pendarahan luas di otak yang disebabkan karena hipertensi.

"Saat kami terima pasien Tukul dalam kondisi hipertensi. Terdeteksi sekitar 200-an tensinya, saat dilakukan pemeriksaan didapatkan pendarahan luas 40cc," kata Dokter Sardiana Salam dikutip TribunJatim.com dari YouTube KH Infotainment Selasa (29/9/2021).

Dokter menyimpulkan pendarahan di otak Tukul kemungkinan terjadi karena hipertensi yang dialami Tukul Arwana.

Baca juga: Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak karena Hipertensi, Kini Fokus Pemulihan, Belum Bisa Dibesuk

Alhasil, dokter segera membentuk tim medis dan memutuskan untuk melakukan operasi pada Tukul Arwana.

"Kemungkinan faktor risiko yang menyebabkan terjadinya stroke pendarahaan ini adalah hipertensi," ujar Dokter Sardiana Salam.

"Hipertensinya ya memang tidak diketahui dan ini enggak kekontrol," lanjut Sardiana.

Berdasarkan keterangan dari manajer Tukul Arwana, Rizky Kimon, awalnya ia mengira Tukul hanya alami pusing biasa.

"Sebenarnya kami mengira itu cuma pusing biasa, beliau selama ini enggak pernah mengeluh," kata Rizky Kimon.

Menurut Dokter Sardiana Salam, kondisi tekanan darah Tukul Arwana saat ini masih terlihat naik turun.

"Jadi kadang-kadang stabil, kadang-kadang tiba-tiba naik," ucap dokter Sardiana Salam.

Dokter kemudian menurunkan hipertensi Tukul Arwana melalui obat sebanyak tiga kali sehari.

Selain itu, dokter menjelaskan bahwa hipertensi yang dialami Tukul Arwana tidak terdeteksi sejak awal, sehingga menyebabkan pecah pembuluh darah.

"Kami menjelaskan bahwa riwayat yang tidak terdeteksi ini ternyata hipertensi akhirnya menyebabkan pecah pembuluh darah," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved