Berita Surabaya
Genjot Perekonomian Saat PPKM Melandai, Pengelola Pujasera Lakukan Ini
Dilonggarkannya aturan PPKM, membuat berbagai pihak bernafas lega. Terutama para pengelola pujasera di Surabaya, yang mulai menggenjot tingkat
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dilonggarkannya aturan PPKM, membuat berbagai pihak bernafas lega. Terutama para pengelola pujasera di Surabaya, yang mulai menggenjot tingkat pendapatan usaha.
Tidak hanya itu, upaya untuk berkolaborasi dengan jenis usaha lain juga digalakkan. Seperti yang dilakukan oleh pengelola sebuah pujasera di kawasan Jalan Jawa Surabaya.
Selain membuka Gerai dengan beragam jenis makanan dan minuman, pujasera yang menempati lokasi di bangunan tua ini turut menggandeng pelaku usaha garment seconhand(Preloved).
Sekitar delapan usaha garment dengan beragam jenis pakaian, menghiasi di bagian dalam ruangan pujasera, Jumat (1/10/2021).
Harga pakaian yang dijual pun cukup terjangkau. Berkisar antara Rp 20-80 ribu setiap pakaian."Saat ini kami tidak hanya memikirkan para UMKM makanan saja. Tapi bagaimana teman-teman pelaku usaha garmen juga bisa bangkit ditengah pandemi," terang pengelola Java Cafe Surabaya, Pondra Marcdianto.
Pondra menjelaskan, selama kondisi PPKM diakui cukup berdampak besar dari pemasukan pujasera."Sebagian besar gerai makanan ditempat kami juga pelaku UMKM. Bagaimana kita bisa bangkit bersama dari keterpurukan ekonomi," katanya.
Baca juga: Hadapi Liga 3, PSIL Genjot Latihan dan Segera Tambah 3 Pemain
Pria berdarah Kalimantan ini mengatakan, penerapan protokol kesehatan (Prokes) menjadi perhatian utama dari pameran yang digelar selama dua hari kedepan.
"Tentunya dengan penerapan prokes yang disiplin. Untuk pengisi pameran kami haruskan sudah swab antigen, dan memakai masker saat dilokasi," ungkap Pondra.
Ia berharap dapat membangkitkan kembali gairah perekonomian masyarakat."Karena kondisi seperti sekarang kita harus bergandengan tangan, tidak bisa berdiri sendiri," pungkas Pondra.
Kumpulan berita Surabaya terkini