Berita Tulungagung
BMKG Sampaikan Hasil Modeling Tsunami di Tulungagung, Ada Potensi Gelombang Hingga 30 Meter
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi ancaman tsunami di pesisir selatan Tulungagung, Rabu (13/10/2021) di Pendopo
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi ancaman tsunami di pesisir selatan Tulungagung, Rabu (13/10/2021) di Pendopo Kabupaten Tulungagung.
BMKG juga turun ke lapangan untuk memastikan keamanan jalur evakuasi dan titik evakuasi yang sudah ada.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, mengatakan sebelumnya para ahli mengeluarkan kajian potensi tsunami di selatan Jawa Timur.
“Potensi gempar terburuk 8,7 skala richter. Jika ada potensi, maka kita siapkan langkah antisipasinya,” terang Ma’muri.
Baca juga: Kecamatan di Surabaya Mulai Menerima Pengajuan Asesmen Hajatan Besar
Berdasarkan kajian para ahli itu, BMKG juga membuat model tsunami.
Hasilnya, di wilayah Tulungagung tsunami akan datang setelah 30 menit setelah gempa.
Ketinggian gelombang laut 20-30 meter di bibir pantai.
“Berdasarkan modeling itu kami langsung melakukan verifikasi ke lapangan. Kami lihat jalur evakuasi dan titik akhir evakuasi,” sambung Ma’muri.
BMKG mengukur koordinat dan ketinggian titik evakuasi yang ada, untuk memastikan ketinggiannya.
Hasilnya seluruh jalur evakuasi dan titik evakuasi yang sudah ada selama ini dinyatakan sudah aman.
Namun ada beberapa jalur yang perlu diperbaiki, karena tertutup oleh belukar.
“Ada jalur berupa aspal sehingga mudah dilewati. Namun ada yang tertutup semak, itu yang perlu dibersihkan,” ungkap Ma’muri.
Ma’muri mengingatkan, tidak ada yang bisa memprediksi kapan tsunami akan datang.
Karena itu saat BMKG mengingatkan potensi tsunami harus disikapi dengan kewaspadaan, bukan ketakutan.