Berita Lumajang
Asih Bangun Coworking Demi Temani Anak-anak Gali Potensi Diri
Desa Jokarto dan Gesang, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang baru saja mendapat predikat desa layak anak dari Lembaga Pengkajian dan Kemasyarakatan
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Desa Jokarto dan Gesang, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang baru saja mendapat predikat desa layak anak dari Lembaga Pengkajian dan Kemasyarakatan Pembangunan Jawa Timur.
Dua desa ini dijadikan role model bahwa dalam menggali potensi anak-anak usia 0-18 tahun tidak melulu lewat pendidikan. Komponen yang tak kalah penting dalam pembentukan tumbuh kembang anak adalah membekali kecerdasan emosional. Itu bisa diasah lewat interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Ternyata terwujudnya desa layak ini tidak lepas dari peran seorang perempuan bernama Siti Muniarsih.
Sebuah lahan seluas 3500 meter persegi di Desa Gesang RT 4 RW 9, Dusun Kebonan, Kecamatan Tempeh dijadikan Siti menjadi tempat anak-anak untuk bermain sampai ruang mengasah skill. Anak-anak di tempat ini bisa belajar musik, diskusi atau seminar, fotografi, berkebun, sampai ilmu public speaking. Tempat ini ia beri nama Omah Sinau Gesang.
"Saya masih sering melihat banyak orang tua berfikir dengan cara feodal. Anak-anak yang berpretasi biasanya dianggap hanya dari keturunan kepala dusun. Padahal kalau mau melihat lebih dekat, ternyata semua anak punya peluang menjadi bintang (berprestasi)," tutur wanita yang karib disapa Asih.
Asih cerita, membangun Omah Sinau Asih yang dikonsep mirip-mirip coworking space di perkotaan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hingga 6 tahun ini tempat itu berdiri banyak membutuhkan pengorbanan waktu, materi, dan pikiran.
Baca juga: Surabaya Usulkan Tambahan Tempat Rekreasi untuk Ikut Uji Coba Pembukaan, Ada Museum dan Wisata Air
Tapi dari buah pengorbanan itu, Omah Sinau Asih banyak mendapat perhatian pihak luar. Omah Sinau Asih sering kedatangan orang-orang dari kalangan lintas komunitas. Bahkan juga relawan-relawan dari mancanegara. Mereka datang untuk membagikan ilmu keterampilan secara suka rela kepada anak-anak.
Tahun ke tahun, Asih semakin mendapat networking luas. Omah Sinau Asih pernah dikunjungi tim Facebook Indonesia. Walhasil, tidak sedikit Omah Sinau Asih berhasil mencetak generasi-generasi muda berprestasi. Ada satu anak dinobatkan menjadi anggota Forum Anak Nasional.
"Coworking Indonesia megakui Omah Sinau Gesang adalah co working yang satu-satunya ada di Indonesia. Kalau saya menyebutnya ini sudah kayak hub kreatif di desa yang dikelola menggunakan prinsip-prinsip sosial," ujarnya.
Perempuan yang pernah bekerja di lembaga internasional untuk melakukan pemberdayaan serta pendampingan di beberapa wilayah di Indonesia bagian timur ini masih punya ide-ide fantastis dalam menggali potensi anak-anak.
Rencananya, setelah pandemi mereda Asih akan mengadakan seminar cara merintis bisnis start up dalam waktu semalam.
"Banyak dunia kreatif yang belum kita ketahui. Nah, saya menemukan potensi anak-anak di desa ini sebenarnya bisa menjangkau itu," pungkasnya.
Kumpulan berita Lumajang terkini