Berita Mojokerto
Serunya Warga Mojokerto Rayakan Maulid Nabi, Petik Berkah Hasil Bumi yang Tergantung di Pohon Kersen
Cara unik masyarakat di Kabupaten Mojokerto saat menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/ 2021.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Cara unik masyarakat di Kabupaten Mojokerto saat menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/ 2021.
Ratusan warga melakukan tradisi 'Keresan' yakni mengikat sejumlah barang seperti perabotan rumah tangga, pakaian, buah dan sayur di pohon kersen yang berada di samping masjid, Dusun Mengelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (19/10/2021).
Dalam tradisi Keresan ini, barang-barang yang diikat di dua pohon Kersen itu nantinya akan menjadi rebutan.
Tak hanya itu, gunungan hasil bumi juga turut diperebutan warga dalam tradisi tersebut.
Baca juga: Bocah Kelas 6 SD di Surabaya Nyaris Diculik 3 Bandit, Berhasil Kabur dari Mobil Saat Pelaku Lengah
Masyarakat setempat meyakini tradisi Keresan ini sebagai bentuk syukur dan suka cita dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Usai kegiatan rangkaian Maulid Nabi masyarakat dan pembacaan doa warga dari segala usia bahkan emak-emak turut mengikuti tradisi Keresan.
Baca juga: Begini Cara Masyarakat Pulau Bawean Rayakan Maulid Nabi, Ada Ungkapan Rasa Syukur Lewat Bingkisan
Mereka saling merebutkan barang-barang di dua pohon kersen dan gunungan berisikan hasil bumi yang ludes hanya 15 menit.
Peserta tradisi Keresan banyak juga berasal dari luar Desa Sooko. Warga bersorak ketika pohon kersen setinggi lima meter itu roboh lantaran dipanjat oleh puluhan orang,
Seorang peserta emak-emak, Muttrofin (40) warga Desa Sooko mengatakan tradisi Keresan ini dilakukan menjelang Maulid Nabi sejak dua tahun terkendala akibat Pandemi.
"Tahun kemarin nggak bisa terlaksana karena ada Covid-19, kami senang tahun ini bisa digelar," ungkapnya, Selasa (19/1).
Dia bersama dua saudaranya ikut merebutkan gunungan hasil bumi dan barang-barang yang diikat di pohon kersen sebagai bentuk mencari berkah dalam perayaan Maulid Nabi.
"Saya dapat buah-buahan bisa dikonsumsi bareng-bareng sama keluarga di rumah," terangnya.
Kepala Dusun Mengelo, Chalul Fidiyan menjelaskan tradisi Keresan sudah ada sejak lama peninggalanan terdahulu dalam menyambut peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan, barang-barang yang diikat di pohon kersen merupakan hasil UMKM masyarakat setempat.
Pohon kersen memiliki banyak buah sehingga identik diibaratkan sebagai harapan warga desa mendapat berkah dan rezeki yang melimpah.
"Pohon keres banyak ranting dan buahnya nelimpah jadi digunakan sebagai tradisi ini harapannya, rezeki warga kami terus berbuah dan rezeki turun-temurun," pungkasnya.
Meresahkan Masyarakat, Polresta Mojokerto Amankan Gerombolan Pemuda Mabuk: Ada yang Tantang Petugas |
![]() |
---|
Mahasiswi di Mojokerto Sembunyi dalam Kamar Mandi, Kepergok Razia Kos, Ternyata Berduaan Sama Pria |
![]() |
---|
Kereta Tabrak Truk Muat Mobil di Mojokerto, KAI Merasa Dirugikan, Lokomotif Rusak, Jadwal Terganggu |
![]() |
---|
Dua Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang di Kota Mojokerto, Menimpa Pengendara Motor yang Melintas |
![]() |
---|
Anak TK Ogah Berangkat Sekolah, Ibu di Mojokerto Syok Dengar Anak Curhat Sakit saat Pipis: Kotor |
![]() |
---|