Berita Entertainment
Tak Banyak yang Tahu, Rano Karno Hidup dengan Tubuh Tanpa 1 Organ Penting, Terpaksa Tahan Rasa Nyeri
Tak banyak yang tahu, Rano Karno ternyata harus hidup tanpa kantung empedu. Pemeran Si Doel Anak Betawi ini tak boleh terlalu banyak beraktivitas.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Sosok aktor kawakan Rano Karno memang sudah tak lagi asing di kalangan pencinta sitkom Si Doel Anak Betawi.
Namanya sudah akrab dengan masyarakat Indonesia sejak tahun 90an, siapa sangka ternyata Rano Karno selama ini terpaksa harus hidup berdampingan dengan penyakit yang dia derita.
Karena penyakit itu, Rano Karno sampai harus naik ke meja operasi bahkan sempat kehilangan bobot tubuhnya sebanyak 8 kilogram.
Lantas penyakit apa yang selama ini disembunyikan Rano Karno dari para penggemarnya?
Saat ditemui awak media, Rano Karno mengaku harus membatasi kegiatan lantaran tubuhnya tak lagi bisa diajak kompromi.
Baca juga: Arya Saloka dan Putri Anne Pelanggan Warung Si Doel, Fakta Diungkap Istri Rano Karno: Udah Lama

Bukan hanya karena umur yang tak lagi muda, Rano Karno juga terpaksa mengurangi kegiatannya karena baru selesai melakukan operasi.
Diakui pemeran si Doel ini, Rano Karno mengaku baru saja kehilangan organ dalam berupa empedu yang terpaksa harus diangkat.
Tak banyak yang tahu memang jika Rano Karno rupanya harus hidup tanpa kantung empedu.
"Empedu saya sudah dibuang, jadi sekarang saya enggak punya empedu," kata Rano Karno seperti dikutip TribunJatim.com dari kanal YouTube RCTI Infotainment.
Karena hal inilah pemeran Si Doel Anak Betawi ini tak boleh terlalu banyak beraktivitas.
Meski operasi sudah dilakukan sejak lama, Rano Karno tak menampik jika dirinya masih sering merasakan nyeri di sekitar perut.
"Pascaoperasi masih agak sakit. Jadi kalau perut tertekan itu agak sakit," ucap Rano Karno.
Baca juga: Sosok Pemeran Pak Hartawan Ayah Arya Saloka di Sinetron Ikatan Cinta, Rano Karno atau Jeremy Thomas?

Melihat kondisi aktor kawakan itu, sang istri, Dewi Indriati, harus ikut memperhatikan betul kondisi suaminya.
Dewi Indrianti juga harus mau tak mau ikut turun tangan menyiapkan kebutuhan obat-obatan untuk sang suami.
"Ya bukan diomelin istri, tapi dibilangin aja kalau bisa jangan terlalu banyak aktivitas. Badan belum terlalu fit juga," kata Rano Karno.
Meski begitu, Rano Karno tak mau memanjakan dirinya, sebagai seorang publik figur, Rano Karno tetap ingin berkarya di industri hiburan tanah air.
"Tapi ya, itu enggak jadi alasan. Kemarin itu operasi empedu saya, jadi sekarang saya enggak punya empedu," ucap Rano Karno.
Batu empedu merupakan endapan cairan pencernaan dari kantong empedu yang mengeras.
Melansir Mayo Clinic, kantong empedu merupakan organ sebesar buah pir di sisi kanan perut.
Tepatnya, di bawah organ hati.
Baca juga: Pesan Rano Karno Hidup Pakai Ring Jantung & Tanpa Empedu, Akui Usia Tua: Susah, Istri Gantikan Peran

Kantong ini membantu pencernaan dengan cara menyimpan dan melepaskan cairan empedu yang dihasilkan organ hati.
Empedu membawa limbah pencernaan seperti kolesterol dan bilirubin.
Kedua zat tersebut dapat membentuk batu empedu.
Sehingga, terdapat dua jenis batu empedu yang paling umum.
Diketahui, batu kolesterol adalah batu empedu yang paling umum ini terbentuk dari kolesterol.
Warnanya kuning kehijauan.
Batu pigmen: Batu empedu yang terbentuk dari bilirubin ini umumnya berukuran kecil. Warnanya cokelat tua sampai hitam.
Batu empedu ukurannya bisa beragam, mulai dari sekecil pasir sampai sebesar bola golf.
Selain itu, bisa tunggal dan jamak.
Dikutip dari laman Tribun Kesehatan, Handrawan Nadesul, konsultan kesehatan mengatakan bahwa penderita penyakit batu empedu, prinsip utamanya adalah perawatan kandung empedu.
Salah satu perawatannya adalah menghindari makanan berlemak karena lemak akan merangsang munculnya batu empedu.
"Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berlemak, karena lemak bisa merangsang munculnya batu empedu," saran Handrawan.
Baca juga: Mata Rano Karno Berkaca-kaca Iringi Kepergian Ria Irawan, Semasa Sakit Dirinya Dilarang Jenguk Ria
Saran senada juga diungkapkan Marganda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang.
"Batu empedu biasanya timbul karena si pasien banyak mengonsumsi makanan yang berlemak, seperti bumbu rendang, soto berkuah santan kental, steak, dan lain sebagainya," kata Marganda.
Oleh karena itu, kini Rano Karno tidak lagi diperbolehkan makan makanan yang bersantan.
"Paling makanan yang santan harus dihindari aja sih. Tapi insyaAllah masih fit," ucapnya.
Hal ini pun membuat berat badannya turun hingga 8 kilogram.
"Kita malah buka pake gorengan aja sama air. Makan mah biasanya abis tarawih gitu."
"Ya alhamdulilah sudah biasa, saya hampir turun 8 kilo nih," pungkas Rano Karno.

Berita lain terkait Rano Karno