Berita Jatim
Kapolri Copot 7 Pejabat, Ada Kapolres Nganjuk Baru Jabat 3 Bulan, Siapa Saja Lainnya? Lihat di Sini
Nama AKBP Jimmy Tana Kapolres Nganjuk Polda Jatim, menjadi satu diantara tujuh orang pejabat Polri yang dicopot jabatannya oleh Kapolri Jenderal Listy
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Nama AKBP Jimmy Tana Kapolres Nganjuk Polda Jatim, menjadi satu di antara tujuh orang pejabat Polri yang dicopot jabatannya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam surat telegram nomor ST/2280/X/KEP./2021 tanggal 31 Oktober 2021, yang ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada, atas nama Kapolri itu.
AKBP Jimmy Tana, dicopot jabatannya sebagai Kapolres Nganjuk Polda Jatim, menjadi Pamen Yanma Polri.
Tidak ditulis secara jelas alasan pencopotan tersebut. Hanya saja tertulis, pencopotan itu dalam rangka evaluasi jabatan.
Padahal, tiga bulan lalu, Jimmy baru memegang jabatan tersebut pada prosesi serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolda Jatim, pada Senin (13/9/2021) silam.
Sedangkan penggantinya adalah AKBP Boy Jekson Situmorang. Sebelumnya, Boy menjabat sebagai Tutor Madya Lemdiklat Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, pencopotan tersebut merupakan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melakukan pembenahan internal Polri.
Baca juga: Pabrik Liquid Vape Ilegal di Surabaya Terbongkar, Produsennya Belajar dari YouTube
Satu diantara upayanya adalah berkomitmen untuk 'potong kepala' agar Polri semakin dicintai dan menjadi seperti yang diharapkan masyarakat.
"Ini tentunya komitmen dan pernyataan Pak Kapolri, soal 'ikan busuk mulai dari kepala', kalau pimpinannya bermasalah, bawahannya akan bermasalah juga serta semangat dari konsep Presisi," jelas mantan Kabid Humas Polda Jatim itu, melalui siaran persnya, Selasa (2/11/2021).
Melalui keputusan tersebut, Argo menegaskan, seluruh personel Polri harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat dan anggota dengan sangat baik serta menjadi prioritas.
Tak hanya itu, Argo juga berharap, dengan adanya komitmen ini, bisa menjadi efek jera bagi siapapun personel Kepolisian yang melanggar aturan.
"Jadilah pemimpin yang teladan, bijaksana, memahami, mau mendengar, tidak mudah emosi, dan saling menghormati. Dengan begitu, Polri kedepannya akan semakin mendapatkan kepercayaan di masyarakat," pungkas Argo.
Sekadar diketahui, Kapolri Jenderal Sigit mengutip peribahasa, 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala'.
Artinya, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.