Berita Kediri
Disakralkan Masyarakat, Kala Candi di Ngasem Kabupaten Kediri Tak Bisa Dipindahkan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri kunjungi lokasi penemuan Kala Candi di Desa Nambaan Kecamatan Ngasem.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Ndaru Wijayanto
Eko menyampaikan jika dalam Kala ini digunakan berada di atas Candi yang digunakan oleh masyarakat zaman dahulu sebagai simbol.
"Fungsinya ada di ambang pintu, secara simbolis digunakan untuk penolak bala (keburukan, red)," tuturnya.
Sementara itu Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri tidak akan berdiam diri.
"Kami akan berkomunikasi dengan desa sebaiknya ini disemayamkan di tempat layak semoga ada pembicaraaan lebih intens lagi," sambung Eko.
Sementara itu Supriadi Tokoh Masyarakat Setempat menyampaikan jika Kala yang ada di Desa Nambaan Kecamatan Ngasem ini disakralkan oleh masyarakat.
"Memang kalau menurut cerita mbah kita dulu setiap malam tertentu mengeluarkan tabuan jaranan. Tetapi kita tidak tahu, diadakan penggalian hanya dari masyarakat percaya ada batu pentul," jelasnya.
Selanjutnya terkait adanya pemindahan Kala dari sungai, Supriadi menyampaikan ini tidak mudah.
"Setelah ada temuan lagi, mau dipindah kita harus rembukan dengan sesepuh desa," ungkapnya.
"Oleh karena itu saya terima kassih dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan jika ada tindak lanjut saya sampaikan terima kasih," pungkasnya.