Mencekam, Komplotan Bandit Satroni Rumah di Tambaksari, Korban:Mau Salat Subuh Kok Motor Hilang

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Komplotan bandit satroni permukiman padat di kawasan Jalan Bogen No 29, Ploso, Tambaksari, Surabaya, Rabu (17/11/2021) dini hari.

Alhasil, sebuah Honda Beat bernopol L-2372-HK milik Abdul Hamid (65) warga setempat, raib.

Padahal, motor tersebut di parkir di dalam gang, bahkan tepat di depan rumah Abdul.

Korban Abdul Hamid mengaku, dirinya baru menyadari motornya raib saat hendak menunaikan ibadah Salat Subuh, sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Vaksinasi Lansia Ponorogo Masih di Bawah 25 Persen, Bupati Sugiri: Mayoritas Cuma Mau Sinovac

"Baru tau hilang waktu saya akan ke musala untuk Salat Subuh," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (19/11/2021).

Ia menduga, pelaku beraksi menyatroni gang permukiman tempat tinggalnya sekitar pukul 03.00 WIB.

Kemudian, pelaku membawa kabur motor curian tersebut, ke jalan tembusan di bagian belakang gangnya yang terhubung dengan kawasan Jalan Kapas Krampung.

Sayangnya, ungkap Abdul, di seluruh rute pelarian para pelaku tidak terpasang kamera CCTV pengawas.

Sehingga, pihaknya tidak mampu mengidentifikasi ciri-ciri pelaku pencurian motor yang diperkirakan lebih dari satu orang.

"Karena jalan depan gang kalau malam ada pintu gerbangnya teralis biasa kalau pukul 11.00 malam sudah ditutup. Tidak ada rekaman CCTV," jelasnya.

Motor tersebut, biasa digunakannya untuk bekerja dan menjemput anak-anaknya.

Akibat insiden itu, Abdul mengalami kerugian hingga Rp12 juta. 

Tapi, ia sudah memasrahkan semua pengusutan kasus tersebut ke markas kepolisian setempat.

Dan berharap pelaku dapat segera dibekuk oleh aparat berwajib.

"Sekitar Rp12 juta. Sudah lapor di Polsek Tambaksari. Motor untuk antar jemput anak dan keluarga," pungkasnya.

Kumpulan berita Surabaya terkini