Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Buruh Tolak UMP Jawa Timur 2022 - Balita Tenggelam di Parit Surabaya
4 berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (25/11/2021): buruh tolak UMP Jawa Timur 2022 maupun UMK 2022 - balita tenggelam di parit Surabaya.
TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (25/11/2021).
Berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan sikap para buruh terkait penetapan UMP Jawa Timur 2022 maupun UMK 2022.
Selanjutnya berita tentang selasar RSUD dr Soegiri Lamongan tergenang karena hujan deras mengguyur selama 4 jam.
Ada juga berita tentang kronologi balita tenggelam di parit dua meter di alan Kasman 1, Manukan Kasman, Tandes, Surabaya.
Terakhir, tersaji berita Supardi (56) warga Dusun Pemunggulan, Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto meninggal tertimpa tiang listrik.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Nasib Gadis SMP Melamar Pria Mahasiswa - Quotes dan Ucapan Hari Guru Nasional 2021
Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Detik-detik Nagita Slavina Melahirkan - Nasib Bule Cucu Presiden Soekarno
Baca juga: Rekap Hasil Liga Champions: AC Milan Petik Kemenangan Penting, PSG Kena Comeback Manchester City
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut ini berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (25/11/2021) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
1. Gasper Jatim Tolak penetapan UMP Jawa Timur 2022

Kaum buruh yang tergabung dalam Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jawa Timur, meminta gubernur untuk mengakomodir aspirasi publik.
Hal itu menjadi sikap para buruh terkait penetapan UMP Jawa Timur 2022 maupun UMK 2022.
Perwakilan Gasper Jatim, Jazuli menerangkan, pihaknya menolak dengan tegas penetapan UMP Jawa Timur 2022 yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur.
"Gubernur Jawa Timur harus mengakomodir aspirasi publik," kata Jazuli yang juga Jubir Gasper, kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Tata Cara Menghitung UMK dan UMP Serta Perbedaannya, Lengkap Daftar UMP 2021 di 34 Provinsi
Atas sikap mereka itu, rencananya, kumpulan buruh tersebut akan menggelar aksi besar-besaran.
Para buruh dari berbagai serikat dan federasi akan menyampaikan aspirasi. Aksi massa besar-besaran itu akan berlangsung pada 25-30 November 2021 mendatang.
Hal itu disebutnya, untuk merespons kebijakan politik upah yang dinilainya murah.
"Puncak aksi dilakukan pada hari Senin tanggal 29 November 2021 dengan melibatkan 50.000 massa aksi pekerja/buruh seluruh Jawa Timur," urainya.