Berita Surabaya
Hendak Pulang, Pegawai Gerbang Tol di Surabaya Dapati Motor Raib, Dua Bandit Terekam CCTV
Hendak pulang, pegawai gerbang tol di Surabaya dapati motor raib, padahal motor sudah dikunci setir dan pasang alarm, dua bandit terekam CCTV.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua orang bandit motor terekam CCTV menyatroni area parkir halaman Kantor Pelayanan Jalan Tol di Jalan Banyu Urip, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (24/11/2021) malam.
Akibatnya, sebuah motor Honda Scoopy warna merah hitam bernopol L-4151-IR milik seorang pegawai loket masuk gerbang tol (Toll Collector), raib.
Korban pemilik motor yang raib itu, bernama Siswo Nur Cahyono (25) warga Krembangan, Surabaya.
Korban Cahyono mengaku, baru mengetahui motornya raib saat hendak pulang kerja sekitar pukul 21.10 WIB. Setelah memungkasi pekerjaannya, pada momen pergantian shift waktu kerja.
Ia sempat mengambil sejumlah perlengkapan, seperti helm dan jaket di dalam kantor.
Kemudian, Cahyono bergegas berjalan ke area parkir motor. Ternyata motornya itu, sudah tidak ada di tempat semula.
"Di situlah saya baru tahu kalau motor saya sudah tidak ada," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (26/11/2021).
Merasa ada yang tak beres, Cahyono kemudian bertanya ke pihak keamanan kantor tempatnya bekerja untuk memeriksa video rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar area kantor.
Dugaannya tak salah. Ternyata, motornya digondol dua orang bandit, enam menit sebelum dirinya tiba di area parkir, yakni pukul 21.04 WIB.
"Ada 2 orang berboncengan dan yang satu ambil motor, yang satu nungguin di tempat gelap terus tertutup pohon jadi tidak kelihatan CCTV," ungkapnya.
Baca juga: Bapak dan Anak Rampas Motor di Mojokerto, Korban ABG Ditelanjangi
Sebelum ditinggal bekerja, seingat Cahyono, motor tersebut sudah dalam keadaan dikunci setir, dengan katup lubang kunci yang tertutup, dan sensor bunyi alarm yang teraktivasi.
"Saya kunci setir, saya tutup lubang kunci juga, terus saya alarm," ujarnya.
Selain motor, Cahyono juga kehilangan sebuah dompet yang berisi hampir semua kartu penting.
Mulai dari kartu berkaitan dengan kependudukan miliknya dan istrinya, perbankan, perpajakan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan tanda pengenal karyawan.