Gunung Semeru Erupsi
Respon Cepat Bonek Bantu Korban Erupsi Semeru, Kirimkan Tim Khusus ke Lumajang
Sabtu (4/12/2021) sore menjadi hal tak terduga bagi sebagian besar warga kabupaten Lumajang, Jawa Timur
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Sebagian dari mereka bahkan merupakan praktisi SAR yang cinta pada sepak bola Surabaya, Persebaya.
Husin Ghozali, atau yang akrab disapa Cak Conk menyebut jika ada lima personel BDRT yang memiliki kemampuan khusus dan terlatih untuk dapat dilibatkan dalam SAR di erupsi Gunung Semeru kali ini.
"Tidak asal, karena bagaimanapun juga mereka yang dilibatkan langsung oleh Basarnas tentu memiliki kapasitas, keahlian mitigasi bencana, atau sekurang-kurangnya memahami bagaimana safety dalam kegiatan SAR," kata Cak Conk, Selasa (7/12/2021) malam.
Sejak hari pertama erupsi gunung Semeru terjadi, BDRT dibawah Green Nord melakukan konsolidasi.
Mereka membagi tim, siapa yang akan berangkat ke lokasi dan membuka posko bantuan kemanusiaan di Warkop Pitulikur, basecamp Green Nord 27.
"Lebih dari sekedar sepak bola. Ini soal kemanusiaan. Bonek bergerak bukan hanya tentang dunia kulit bundar dan segala macam pernak perniknya. Tapi potensi suporter terutama Bonek begitu besar. Sayang jika hanya melulu soal sepak bola," sebut Cak Conk.
Disana, lima personel yang menempel pada kegiatan Basarnas untuk pencarian dan evakuasi para korban, juga mendata apa - apa saja bantuan yang dibutuhkan di lokasi.
Sebab, kerap kali bantuan yang datang menggunung tak efektif, dan tak tersalurkan lantaran belum benar-benar dibutuhkan.
"Tim kami disana mendata bantuan apa yang diperlukan oleh saudara-saudara korban bencana. Yang pasti, untuk efektifitas penyaluran saja," sebutnya.
Sedangkan tim yang ada di Surabaya, membuka posko kemanusiaan untuk Semeru di warkop Pitulikur jalan Bagong Ginayan Surabaya setiap hari, sejak pukul 10.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Cak Conk menyebut,menerima segala bentuk bantuan dari semua kalangan warga Surabaya untuk disalurkan, kecuali pakaian bekas.
"Yang dibutuhkan disana memang sembako, lalu obat-obatan, kami juga menerima bentuk donasi uang untuk kemudian dibelanjakan sesuai kebutuhan yang sudah di data oleh kawan BDRT yang di lokasi. Tapi kami tidak menerima bantuan pakaian bekas, karena disana kerap tidak tersalurkan dengan baik. Jarang juga dibutuhkan oleh warga," tandasnya.
Cak Conk berharap, dengan semakin banyaknya elemen masyarakat yang peduli dan empati, mampu menguatkan bahu masyarakat Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Kumpulan berita Surabaya terkini