Berita Banyuwangi
Dihadiri Tokoh Seni Nasional, Pameran Lukisan Artos Kembang Langit Banyuwangi Resmi Dibuka
Dihadiri tokoh seni nasional seperti Oei Hong Djien hingga Sujiwo Tejo, pameran lukisan bertajuk Artos Kembang Langit Banyuwangi resmi dibuka.
Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
"Ada daya tarik yang luar biasa pada Banyuwangi. Ditambah lagi insfrastruktur Banyuwangi yang memadai, ada penerbangan, dan lainnya. Karya-karya yang dipamerkan juga bagus, dan menarik perhatian saya. Mudah-mudahan ini terus berlanjut tiap tahunnya," tambahnya.
Bahkan Sujiwo Tejo berkeinginan untuk hadir lagi tahun depan dan akan ikut melukis di “Artos Kembang Langit” berikutnya.
"Kalau boleh saya usul, tema tahun depan tentang Ketuhanan. Bagaimana cara berketuhanan yang asyik. Saya sudah membayangkan ingin melukis di rumah Osing," ujar Sujiwo Tejo.
Sementara dr Oei Hong Djien mengaku tidak menyangka Banyuwangi bisa menggelar pameran lukisan yang luar biasa. dr Oei Hong Djien atau yang lebih dikenal juga dengan panggilan OHD adalah seorang kolektor asal Magelang, Jawa Tengah. Ia merupakan pendiri dan kurator OHD Museum, sebuah museum seni rupa Indonesia modern dan kontemporer.
"Ini luar biasa, saya sangat berterima kasih diundang ke Banyuwangi. Teman-teman pelukis juga banyak yang hadir di sini. Banyuwangi telah memberikan perhatian yang besar pada seni lukis," katanya.
Bupati Ipuk Fiestiandani sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh seniman-seniman Banyuwangi.
"Saya bersyukur event ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari tokoh-tokoh seniman di Indonesia. Yang membuat saya bangga adalah event ini digelar oleh anak-anak muda Banyuwangi. Ini menunjukkan Banyuwangi semakin siap menjadi sentra seni dan budaya," kata Ipuk Fiestiandani.
Ipuk Fiestiandani mengatakan, setiap tahun menjelang Harjaba, Banyuwangi selalu rutin menggelar pameran seni lukis.
"Artos Kembang Langit bisa digelar rutin setiap tahunnya," katanya.
“Posisi Pemkab Banyuwangi sangat jelas, kami mendukung berbagai upaya menumbuhkembangkan seni budaya. Bagi kami, seni budaya juga berarti pendidikan karakter, yang akan membentuk karakter masyarakat bersuka ria dalam berbagai warna perbedaan,” pungkas Ipuk.