Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Muktamar NU

Konsolidasi PCNU se-Jawa Timur Mantap Dukung Gus Yahya dan KH Miftachul Akhyar di Muktamar NU ke-34

Konsolidasi PCNU se-Jawa Timur solid mendukung Gus Yahya dan KH Miftachul Akhyar pada Muktamar NU ke-34 di Lampung mendatang.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Didik Mashudi
Pengurus PCNU se-Jawa Timur bersama PWNU Jawa Timur melakukan konsolidasi terakhir di Ponpes Al Falah Ploso Kabupaten Kediri, sebelum Muktamar NU ke-34, Selasa (14/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pengurus 44 PCNU se-Jawa Timur bersama PWNU Jawa Timur melakukan konsolidasi terakhir di Ponpes Al Falah Ploso Kabupaten Kediri, Selasa (14/12/2021).

Kegiatan ini dilakukan menjelang pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang.

Kegiatan konsolidasi dihadiri Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, serta tiga kiai sepuh masing-masing, KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin Kediri), KH Nurul Huda Djazuli (Ponpes Al Falah Ploso) dan KH Anwar Mansyur (Ponpes Lirboyo Kediri).

Dalam pertemuan ini, pengurus PCNU dan PWNU yang akan menjadi delegasi peserta Muktamar NU ke-34 bertekad mengamankan perintah kiai sepuh untuk mendukung KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadi Ketua Umum PBNU.

“Kita mengamankan dawuh kiai sepuh untuk mendukung dan mengusung KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU,” kata Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) di sela-sela silaturahmi dan sosialisasi Muktamar.

Karena ingin mendengarkan perintah kiai, maka silaturahmi yang digelar PCNU se-Jawa Timur kali ini dilakukan di Pondok Pesantren Al Falah Ploso yang diasuh KH Nurul Huda Djazuli yang saat ini menjadi salah satu kiai sepuh di Jawa Timur.

“Dukungan ini sudah final, kita sudah lama, bahkan dua bulan lalu sudah mengeluarkan SK PWNU yang sifatnya mengikat, bulat di Jawa Timur mendukung KH Miftachul Akhyar dan Gus Yahya sebagai Rais Aam dan Ketua Umum PBNU,” tandas pengasuh Ponpes Denanyar Jombang itu.

Diungkapkan, calon peserta Muktamar NU ke-34 ingin mendengar dawuh dari kiai sepuh, karena proses Muktamar di Lampung penuh dengan dinamika dari berbagai aspek.

Baca juga: KH Marzuki Mustamar Didorong Jadi Calon Alternatif Muktamar NU ke-34, Dinilai Sebagai Figur Perekat

"Kita ingin didawuhi beliau untuk tetap menjaga persatuan, kekompakan, kebersamaan dan Muktamar berlangsung sejuk dan penuh dengan pemikiran dan gagasan progresif untuk NU," ungkapnya.

Sementara dukungan untuk KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf juga sudah final.

"Sejak dua bulan lalu kita sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) yang sifatnya mengikat dan bulat mengamankan keputusan PWNU Jatim," jelasnya.

Calon Syuriah PBNU akan dipilih melalui mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa).

Sedangkan nama-nama kiai yang diusulkan untuk menjadi Ahwa di antaranya, KH Miftachul Akhyar, KH Nurul Huda Djazuli, KH Anwar Mansyur, KH Mustofa Bisri, KH Dimyati Rois, KH Makruf Amin, KH Tuan Guru Turmudzi dan KH Muhammad Romli.

Karena pemilihan dilakukan dengan mekanisme Ahwa, para kiai tersebut yang akan memilih Rais Aam Syuriah PBNU.

Sementara Pengasuh Ponpes Ploso, KH Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) menyebutkan berkumpulnya calon peserta Muktamar dalam rangka soliditas derek dawuh KH Anwar Mansyur (Rais Syuriah PWNU Jatim) sebagai pimpinan tertinggi sekaligus guru.

Menurut Gus Kautsar, sebagai organisasi yang besar, maka proses regenerasi di tubuh NU harus terus dijaga.

“Prinsipnya sebuah organisasi yang mapan tentu bisa melahirkan generasi berikutnya yang mapan juga dan Gus Yahya saya kira sangat mampu melanjutkannya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aam) mengatakan, dukungan kepada KH Miftachul Akhyar dan Gus Yahya bermula dari kesepakatan dari seluruh PCNU se-Jawa Timur.

“Kami berproses, PCNU bertemu dan bersepakat untuk mengusung KH Miftachul Akhyar Rais Aam dan Gus Yahya Ketua Umum. Kemudian kami matur (bilang) ke KH Anwar Mansyur yang lantas kami mendengarkan dawuh KH Anwar Mansyur, alhamdulillah beliau juga mendukung Gus Yahya,” jelasnya.

Dukungan kepada KH Miftachul Akhyar dan Gus Yahya ini lantas dituangkan dalam surat keputusan PWNU Jawa Timur.

“Bagi kami ketua PCNU se-Jawa Timur, pegangannya hanya satu. Selagi Rais Syuriah mengamanatkan untuk mengamankan Gus Yahya, maka akan kami amankan,” tandas Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved