Berita Entertainment
Denada Masih Belum Mau Buka Wajah Aisha Meski Sang Anak Sudah Ceria Lagi & Nyaman: Udahlah
Meski sang anak yang kena kanker darah kini sudah ceria lagi dan nyaman, Denada masih belum mau buka wajah Aisha.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Denada hingga kini masih menutupi wajah Aisha.
Padahal Aisha sudah tumbuh rambutnya dan bersikap ceria lagi.
Denanda pun bak remuk hati tapi harus tetap senyum.
Lalu apa alasan Denada masih tutup wajah Aisha?
Baca juga: Kabar Terkini Aisha 3 Tahun Jalani Pengobatan Kanker di Singapura, Denada Kaget Kondisi Anaknya Kini
Denada pun mengungkap alasan hingga kini masih terus menutupi foto buah hatinya, Aisha Aurum.
Sebelumnya, Denada kerap menutupi muka Aisha di setiap posting-an media sosialnya.
Hal itu ia lakukan karena Aisha merasa tak nyaman lihat kondisi fisiknya pasca kemoterapi.
Namun kini disampaikan Denada jika pengobatan kemoterapi putrinya sudah selesai.
Pun keadaan Aisha kini jauh lebih baik daripada saat masih menjalani pengobatan.
Meskipun begitu, Denada mengatakan, tetap terus berusaha menutupi wajah sang putri.

"Masih (menutupi wajah anak), semua (sosial media), YouTube aku tutup," jelas Denada.
Hal ini diketahui lewat tayangan di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV pada Minggu (1/1/2022).
Dijelaskan Denada, awalnya ia menutupi wajah Aisha karena Denada tak ingin membuat buah hatinya sedih.
"Sebenernya awalnya itu karena kita bisa lihat dia enggak nyaman sama dirinya dia."
"Saat dia mulai sadar rambutnya rontok, dia botak, kulitnya item-item karena kemo," ungkap Denada.
"Jadi setiap kali dia rambutnya rontok, kita sekeluarga yang ada di sana ambil rontokannya langsung masukin kantong."
"Jadi biar enggak tahu, tapi lama-lama dia ngelihat refleksinya," sambungnya.
Baca juga: Denada Panik Aisha Arum Sempat Diopname Lagi, Emilia Contessa Khawatir: Pantesan 4 Hari Gak Telpon
Kini, dikatakan Denada, kondisi fisik Aisha sudah makin membaik hingga rambutnya sudah lebat lagi.
Meski begitu, Denada memiliki alasan tersendiri masih ingin menutupi penampilan putrinya dari publik.
Ia ingin putrinya yang kini masih berusia sembilan tahun merasa nyaman dengan dirinya sendiri lebih dulu.
"Sekarang dia alhamdulillah rambutnya sudah mulai tumbuh lagi dan karena dia udah enggak menjalani kemo kan," jelasnya.
"Secara fisik udah enggak sama pada saat dulu dia menjalani kemo, tapi udahlah aku rasa dia masih kecil banget," lanjutnya.
Baca juga: Aisha Arum Sering Nangis Tak Pernah Dijenguk Jerry Aurum, Beri Surat Menyentuh, Denada: Hatiku Berat
Oleh karena itu, ia memutuskan tetap menutupi wajah putri semata wayangnya sampai Aisha merasa lebih percaya diri dengan penampilannya.
"Dan sembilan tahun udah mulai kayak ngerti, jadi aku memutuskan sementara ini biar kita tutupi dulu."
"Sampai suatu hari nanti dia merasa nyaman lagi, lebih percaya diri lagi," kata Denada.
Bahkan kini, Denada juga sudah mulai membuka kaca yang sempat ia tutupi waktu dulu.
Ia menyampaikan suatu hari nanti bisa mem-posting foto buah hati tanpa ditutupi lagi.
"Pada saat ini sih dia udah jauh lebih baik, kita udah buka semua kaca-kaca."
"Cuma mungkin karena sekian lama kita udah tutupi dia jadi one day pasti akan kita buka."
"Di saat kita lihat memang dia sudah nyaman," tutup Denada.

Meski pengobatan Aisha Arum terlihat berjalan lancar, namun perjuangan Denada dalam mencari nafkah sebetulnya sangat berat.
Biaya hidup di Singapura yang amat tinggi membuat Denada terpaksa menjual segala aset yang ia miliki.
Terlebih Denada tak bisa bekerja selama dua tahun terakhir.
Tanpa rasa ragu, Denada pun menjual barang berharganya mulai rumah, tas branded, hingga perhiasan.
"Ya terpaksa harus jual-jual semua yang ada. Rumah, mobil, semua, apa pun yang bisa aku jual."
"Tas branded, perhiasan," kata Denada dalam kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, dikutip TribunJatim.com pada Minggu (2/1/2022).
Bahkan hingga kini Denada masih berusaha menjual beberapa asetnya yang tak kunjung laku.
Pasalnya, menjual barang dalam kondisi pandemi tak semudah yang dibayangkan.
Meski demikian, Denada tetap bersyukur bisa memiliki aset-aset berharga tersebut.
Pelantun 'Ku Jelang Hari' ini tak bisa membayangkan bagaimana hidupnya bisa berjalan jika sebelumnya tidak memiliki barang-barang tersebut.
"Dalam hatiku, alhamdulillah aku masih ada barang-barang itu."
"Kalau enggak ada barang-barang itu yang bisa dijual, aku enggak tahu deh bisa survive selama dua tahun," ujar Denada.

Di samping itu, Denada merasa perjuangannya selama ini tak lepas dari pertolongan Sang Pencipta.
Pasalnya, dia sempat mengalami kondisi ekonomi yang sulit hingga uang yang tersisa di ATM-nya hanya Rp200 ribu.
"Itu enggak sekali dua kali kayak gitu, orang dua tahun enggak ada penghasilan tapi tinggalnya di sana."
"Jadi kalau udah kayak gitu aku enggak tahu lagi mau ngapain dan emang aku enggak ada teman ngobrol."
"Jadi cuma nangis aja sama Allah, minta tolong sama Allah," tutur Denada.
Banyak keajaiban yang dirasakan Denada dari Sang Pencipta.
Salah satunya tawaran bekerja sebagai guru Zumba di Indonesia.
Dia tak pernah menyangka bisa mendapat pekerjaan dalam waktu yang sangat singkat kala itu.
"Tiba-tiba besoknya ada orang dari perusahaan di Indonesia yang bilang minta Denada isi kelas zumba, private di company kita."
"Lusa, minggu depan," kata Denada.
Denada pun merasa sangat bersyukur masih memiliki Tuhan yang selalu siap menolongnya.
Apalagi dia juga diberi kekuatan untuk bisa menghadapi masalahnya selama ini.