Berita Entertainment
Nasib Pencipta 'Lingsir Wengi' Meninggal Dalam Kemiskinan, Dulu Pernah Ngamen Bareng Rhoma Irama
Kisah pilu Sukap Jiman pencipta lagu 'Lingsir Wengi' yang meninggal dalam kemiskinan, ternyata dulu pernah ngamen bareng Rhoma Irama.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
Rhoma Irama saat itu masih berumur sekitar 19 tahun.
"Sekira tahun 1964 atau 1965, Rhoma Irama datang ke Solo 'Bonek' naik kereta dan ketahuan di Stasiun Solo Balapan," tutur Sukap Jiman kepada TribunSolo.com, Sabtu (4/1/2020).
"Saat itu, dia sama empat orang temannya, singkatnya ketemu sama saya dan mereka dalam kondisi lapar semua."
"Itu sekitar pukul 10.00 WIB, terus saya ajak ke warung langganan saya," kenang Sukap Jiman.
Sukap Jiman mengaku sampai rela berutang supaya mereka tidak kelaparan.
"Mereka saya suruh makan semua, saya bayari, saya sampai berhutang ke warung," aku dia.
"Ternyata, dari kelima orang itu yang bisa berkesenian hanya Rhoma Irama."
"Rhoma sempat bertanya, apakah ia boleh ikut mengamen karena ia bisa bernyanyi," tambahnya.

Rhoma Irama kemudian ikut mengamen dengan Sukap Jiman kurang lebih selama 1,5 tahun dan membentuk kelompok musik bernama Suara Kelana.
Kelompok tersebut berisi enam orang yang berasal dari berbagai daerah.
"Teman-temannya pulang satu per satu, tapi yang tinggal cuma Rhoma, 1,5 tahun dia ikut dengan saya," kata Sukap Jiman.
Suara Kelana diketahui mengamen di sekitaran kompleks Silir, Solo.
Hasil mengamen yang didapatkan tergolong tinggi pada waktu itu.
Ya, sehari mereka bisa mendapat Rp50 dan bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan mereka.
"Hasil kasarannya sehari bisa dapat Rp50, waktu itu tergolong tinggi untuk penghasilan," ujar Sukap Jiman.
"Sebanyak Rp10 biasanya buat naik andong dari Stasiun Solo Balapan hingga ke lokasi ngamen, dan sisanya untuk kebutuhan lainnya," tandasnya.