Berita Lumajang
Banjir Lewat Jembatan, Akses Antar Desa di Klakah Lumajang Terputus, Debit Air Sungai Naik
Cuaca ekstrem masih jadi ancaman di beberapa wilayah di Jawa Timur. Terbukti akhir-akhir ini, Lumajang terus diguyur hujan dengan intensitas sedang
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Cuaca ekstrem masih jadi ancaman di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Terbukti akhir-akhir ini, Lumajang terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Akibatnya, debit air sungai terus naik. Ancaman banjir juga menghantui.
Kemarin (29/1), sungai di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Klakah meluap. Arus air melewati atas jembatan. Akibatnya, akses jalan penghubung Desa Sawaran Kulon dengan Desa Bandaran di Kecamatan Kedungjajang sampai sekarang lumpuh total. Sebab lumpur tebal telah menutupi jalan jembatan.
Sugeng, Kepala Desa Sawaran Kulon mengatakan, banjir ini memang menjadi langganan setiap tahun. Banjir ini juga merendam lahan pertanian warga yang letaknya dekat bibir sungai. Walhasil para pemilik lahan terancam gagal panen.
"Memang setiap tahunnya itu selalu langganan banjir. Ini banjir kiriman dari Gunung Ringgit," kata Sugeng.
Sementara itu, Rudi salah seorang warga mengaku jenuh dan letih dengan kondisi banjir rutin yang melanda setiap tahun. Tidak hanya banjir, bahkan Februari 2021 lalu, pemukiman di desanya juga sempat dilanda longsor.
"Seharusnya pemerintah lebih peka lagi melihat kondisi kami saat ini biar setiap tahun tidak kena banjir kiriman," pungkasnya.
Kumpulan berita Lumajang terkini