Berita Lamongan
Belasan CJH di Lamongan Tarik Setoran Haji, Tak Ada yang Disebabkan oleh Pandemi
Langkah menarik Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tak hanya terjadi di Surabaya. Kondisi serupa juga terjadi di Lamongan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Langkah menarik Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tak hanya terjadi di Surabaya. Kondisi serupa juga terjadi di Lamongan.
Bedanya, ada dua macam pembiayaan haji yang ditarik para CJH di Lamongan. Total ada sebanyak 19 CJH, 11 orang di antaranya menarik setoran awal beserta pelunasannya, sisanya 8 CJH hanya menarik uang pelunasan saja.
Berdasarkan data Kemenag Lamongan, CJH yang menarik BPIH, mereka merupakan CJH tahun 2020 yang keberangkatannya mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lamongan, Banjir Sidomulyo mengatakan, berdasarkan data Kemenag Lamongan, 19 CJH yang menarik BPIH merupakan CJH tahun 2020.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Waroeng Steak & Shake Malang, Sebut Api Muncul dari Bawah Tungku
"11 menarik setoran awal beserta pelunasannya. Sedangkan sisanya 8 CJH hanya menarik uang pelunasan saja," kata Banjir, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/2/2022).
Banjir menjelaskan, bagi CJH yang menarik seluruh dana yang meliputi setoran awal beserta pelunasan, maka porsi atau antrean pemberangkatan akan hangus.
Dan jika dikemudian hari yang berangkutan mendaftar lagi, maka mendapat antrean dari awal, alias nomor baru.
Sementara CJH yang hanya melakukan penarikan dana pelunasan haji, mereka tidak akan kehilangan nomor porsi atau antrean pemberangkatan.
Menurut Banjir, ada dua penyebab utama CJH Lamongan melakukan penarikan biaya haji, pertama karena meninggal dunia atau menderita sakit yang sulit disembuhkan, bukan karena situasi Covid-19.
"Kebanyakan karena sakit permanen seperti stroke, pikun, lumpuh dan lain sebagainya," katanya.
Alhamdulillah, katanya, tidak ada yang karena situasi Covid-19, karena memang dananya sudah disiapkan dan diperuntukkan untuk haji.
"Namun Allah berkehendak lain. Semoga semua itu ada hikmah dan tahun ini (2022) berangkat. Aamiin," ungkapnya.
Diakui jumlah CJH yang menarik dana BPIH prosentasenya sangat kecil dari jumlah CJH di Lamongan. Artinya, tibak semua CJH menarik setoran dana haji, meskipun yang bersangkutan harus menunggu giliran berangkat.
Banjir mengungkapkan, ada juga porsi CJH Lamongan yang meninggal dilimpahkan kepada ahli waris. Dan total porsi yang dilimpahkan ke ahli waris ada sebanyak 47 orang.
Menurut Banjir, pihaknya tidak bisa mencegah CJH yang menarik uang BPIH, baik uang muka pembayaran maupun keseluruhan.
Ia menyadari ada alasan yang rasional, seperti sakit permanen atau alasan lain yang mungkin tidak boleh diketahui.
Ada juga yang berniat kembali mendaftar di kemudian hari. (Hanif Manshuri)
Kumpulan berita Lamongan terkini