Berita Surabaya
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Siagakan RS Lapangan Tembak Kapasitas 1000 Bed
Pemkot Surabaya menyiapkan tambahan tempat isolasi terpusat (isoter) bagi warga terkonfirmasi Covid-19. Selain Hotel Asrama Haji (HAH), Pemkot
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menyiapkan tambahan tempat isolasi terpusat (isoter) bagi warga terkonfirmasi Covid-19. Selain Hotel Asrama Haji (HAH), Pemkot juga kembali menyiagakan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta warga positif Covid-19 tidak melakukan isolasi mandiri (isoman). Sebaliknya, harus bersedia untuk mengikuti karantina di tempat isoter yang telah disediakan.
"Dengan adanya tempat isolasi terpusat akan lebih mempermudah untuk melakukan pemantauan dan penanganan. Selain itu, juga mencegah terjadinya cluster," kata Cak Eri, Minggu (6/2/2022).
Sebagai persiapan, Pemkot pun melakukan kerja bakti di masing-masing tempat isoter tersebut. Mulai dari aspek fasilitas, kebersihan, hingga sarana penunjang lainnya tak luput dari target perbaikan.
Baca juga: Kecelakaan saat Gowes, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Naik Meja Operasi, Begini Kronologi Lengkapnya
"Untuk RSLT tengah disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 yang rencananya akan kembali dibuka pada Senin (7/2/2022)," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Daerah) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun.
Peralatan kesehatan di RSLT juga masih lengkap dan siap digunakan kembali. "Termasuk, kipas angin, tempat tidur, tabung dan oksigen,” ujar Ridwan.
RSLT pernah digunakan Pemkot Surabaya sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 pada 12 Juli 2021 - 10 Agustus 2021. Saat itu, terjadi ledakan kasus kedua di Kota Surabaya.
RSLT mampu menampung 1.000 bed dengan jumlah total 5 ruangan yang terdiri dari A, B, C D dan E. Pelayanan di RSLT juga juga telah dilengkapi dengan ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi hingga laboratorium.
Sedangkan untuk HAH, Pemkot telah menyelesaikan renovasi yang dimulai sejak awal tahun ini. "Hari ini telah selesai proses renovasi dan perbaikannya, terutama di Gedung Shofa. Untuk Gedung Zam-Zam telah terisi pasien,” kata Ridwan.
Saat ini, pasien yang terdapat di Asrama Haji dipusatkan di gedung Zam-Zam HAH. Jumlahnya, mencapai 185 pasien positif Covid-19.
Sedangkan untuk Gedung Shofa HAH tengah dipersiapkan dan siap di huni pada Senin (7/2/2022). “Jumlah pasien ini juga naik turun, karena banyak yang sudah sembuh tetapi juga ada yang masuk untuk melakukan isolasi,” terang dia.
Sejumlah perbaikan meliputi sanitasi, atap yang bocor, hingga sarana lainnya. "Termsuk membersihkan wastafel, kloset, jendela, plafon, hingga memperbaiki lift,” ungkapnya.
Kerja bakti ini merupakan kerjasama gabungan dari lintas opd. Di antaranya, Linmas, Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertahanan (DPRKPP), serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).
"Semua ikut menyiapkan HAH dan RSLT sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19,” katanya.
Selain dengan menyiagakan tempat isoter, pemkot juga menggelar operasi protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan di 31 kecamatan secara serentak. Ridwan Mubarun mengatakan selain sosialisasi, pihaknya juga menggelar swab massal.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat terutama yang melanggar prokes, agar tidak abai dan tetap disiplin. Sebab, pandemi Covid-19 ini masih belum berakhir,” kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, pada pelaksanaan operasi prokes akan menyasar kepada para pengguna kendaraan dan tempat-tempat keramaian. Nantinya para Camat juga akan dibantu oleh personel gabungan yang akan memastikan kesehatan para pelanggar, dengan melakukan swab antigen.
“Apabila nanti terdapat pelanggar yang dinyatakan positif swab antigen, maka akan langsung dilakukan swab yang PCR," katanya.
Bagi warga yang dinyatakan positif berdasarkan swab PCR, akan menjalani karantina Hotel Asrama Haji (HAH).
Dari hasil operasi swab hunter, rata-rata terdapat 500 hingga 700 pelanggar prokes yang telah mengikuti swab antigen. "Saat awal Januari 2022, belum ada laporan pelanggar yang kedapatan positif swab antigen. Namun, menjelang akhir-akhir ini di beberapa kecamatan terdapat laporan pelanggar yang positif,” terang dia.
Sementara itu, Camat Sawahan, M. Yunus mengatakan bahwa pihaknya menggelar operasi prokes di kawasan Komplek Makam Kembang Kuning Kota Surabaya. Hasilnya, dari 63 pelanggar yang terjaring, terdapat satu pelanggar yang dinyatakan positif usai dilakukan swab antigen.
“Kami menyasar pengendara kendaraan bermotor. Satu pelanggar positif swab antigen itu ternyata berboncengan, maka kami langsung lakukan PCR untuk keduanya,” kata Yunus.
“Semua pelanggar yang terjaring semalam sangat kooperatif. Jadi saya meminta tolong kepada seluruh warga Kecamatan Sawahan dan kecamatan yang lainnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” pintanya.
Yunus juga berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Terutama, bagi warga yang terdapat warga yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami juga melakukan pendekatan persuasif untuk melakukan swab PCR bagi warga kontak erat,” pungkasnya. (bob)
Kumpulan berita Surabaya terkini