Dilema PKL di Kawasan Taman Pinang dan Gading Fajar, Bupati Sidoarjo Siapkan Solusi: Akan Kita Tata

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Persoalan PKL di kawasan Taman Pinang dan Gading Fajar seperti tak ada habisnya.

Para pedagang ingin tempat yang layak, sementara masyarakat mengeluh lantaran banyak pedagang jualan di jalan raya.

Ratusan pedagang berjualan di sepanjang jalan, dari Bundaran Taman Pinang sampai pertigaan paling selatan Gading Fajar.

Ada yang berjualan di taman, ada di trotoar, bahkan tak sedikit yang nekat jualan pinggir jalan.

Penertiban yang dilakukan oleh petugas Satpol PP bersama polisi dan sebagainya pun seperti tak ada gunanya.

Sekarang ditertibkan, besok balik lagi. Demikian terus selama bertahun-tahun.

Baca juga: Heboh Pencurian Tali Potong di Sidoarjo saat Malam Jumat Legi, Warga Khawatir Perbuatan Jahat

“Tentu kami selalu was-was setiap kali jualan. Biasanya petugas datang tiba-tiba, obrakan, sehingga kami harus berkemas dan bergegas,” ujar seorang pedagang yang berjualan di pinggir jalan Taman Pinang menggunakan mobilnya.

Mereka sebenarnya juga sadar, berjualan di jalan mengganggu lalu lintas. Makanya, sebagian dari mereka berharap ada kebijakan bagus dari pemerintah untuk relokasi atau memberi tempat yang layak bagi pada pedagang. Bukan hanya dirazia saja.

Terpisah, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengaku sudah melakukan sejumlah langkah dalam penanganan atau penataan PKL di kawasan Taman Pinang dan Gading Fajar. Mulai pendataan, pemetaan, dan penyiapan beberapa strategi terkait persoalan ini.

“Akan kita tata. Tentu konsepnya tidak sekedar melakukan penggusuran, tapi juga memberi solusi kepada para pedagang agar mereka tetap bisa berjualan,” kata Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor.

Baca juga: Marak Aksi Pencurian di Kalitengah Sidoarjo, Motor Petugas Keamanan di Balai Desa Ikut Digasak

Bupati belum bersedia membeber strategi dan rencananya terkait pengelolaan PKL di sana.

Hanya saja, dia ingin supaya pedagang tetap menjaga ketertiban dengan tidak berjualan di jalan raya. Karena selain berbahaya, juga mengganggu arus lalu lintas di sana.

Kemungkinan, Pemkab Sidoarjo bakal menyediakan fasilitas umum (fasum) untuk dipakai oleh para PKL di kawasan itu.

Bisa di lahan fasum milik pemerintah atau sebagainya. Yang penting, pedagang tidak diperkenankan untuk jualan di jalan.

Baca juga: Niat Berteduh, Pemotor di Pamekasan Malah Apes, Motor Tertimpa Pohon Asam Sampai Ringsek

berita Sidoarjo