Berita Tulungagung
Pamit Berangkat Mengaji, Bocah Perempuan di Tulungagung Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai Bago
Identitas bocah yang tewas dan ditemukan di aliran Sungai Bago Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung akhirnya terungkap.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Identitas bocah yang tewas dan ditemukan di aliran Sungai Bago Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung akhirnya terungkap.
Ia adalah N, berusia sekitar 6 tahun asal Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.
Kepastian itu terungkap setelah bibi korban datang ke lokasi penemuan.
Jenazah N lalu dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak.
Merurut salah satu kerabat keluarga korban, Panidi, sebelumnya N pamit ke musala dekat rumahnya untuk baca alquran, Minggu (13/2/2022) pagi.
Baca juga: Lihat Sosok Mirip Boneka Hanyut di Sungai, Warga Tulungagung Ini Kaget Malah Temukan Bocah Perempuan
"Dia berangkat bawa sepeda. Saat acara sudah dimulai, kok sepedanya ada tapi anaknya tidak ada," ujar Panidi.
Pihak keluarga sudah berusaha mencari ke rumah kerabat dan tetangga, namun tidak juga ketemu.
Panidi menduga, saat itu N sudah tiba di musala untuk ikut qiroah alquran.
Namun sebelum acara dimulai dia bermain di sungai yang ada dekat musala.
"Lokasinya memang tidak jauh dari sungai. Alirannya cukup deras karena semalam hujan, dan mungkin pintunya di Jabalsari juga dibuka," ungkap Panidi.
Baca juga: BREAKING NEWS - Puluhan Orang Terseret Ombak saat Ritual di Pantai Payangan Jember, Ada Korban Jiwa
Sungai ini adalah sungai patusan, atau saluran pembuangan kelebihan air irigasi sawah.
lebarnya sekitar 4 meter dan biasanya hanya dangkal.
Namun saat air sisa irigasi dibuang ke sungai ini, debitnya akan naik dan alirannya juga deras.
"Kalau anak kecil pasti tidak kuat menahan arusnya, karena deras," ucap Panidi.
N adalah anak tunggal pasangan Sutik dan Lilik.
Baca juga: Korban Meninggal saat Ritual di Pantai Payangan Jember Bertambah, Kini Berjumlah 11 Orang