Ritual di Jember Membawa Maut
Sosok Bripda Febriyan Duwi yang Meninggal saat Ritual Maut di Pantai Payangan, Baru Setahun Menikah
Seorang yang turut menjadi korban adalah anggota polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua Polri (Bripda) Febriyan Duwi.
TRIBUNJATIM.COM - Bripda Febriyan Duwi menjadi satu di antara korban meninggal saat ritual maut di Pantai Payangan Jember.
Sang Bripda diketahui baru setahun menikah.
Sebagai informasi, kejadian nahas menimpa 24 orang yang sedang melakukan ritual di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Mereka berasal dari anggota dari Padepokan Tunggal Jati Nusantara, tergulung ombak saat mandi di laut.
Akibat kejadian ini, 11 orang meninggal tenggelam dan sisanya selamat.
Seorang yang turut menjadi korban adalah anggota polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua Polri (Bripda) Febriyan Duwi.
Lantas siapa sosok Bripda Febriyan Duwi?
Baca juga: Profil Padepokan Tunggal Jati Nusantara, Kelompok Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember
Bripda Febriyan Duwi, ditemukan meninggal dunia oleh tim gabungan.
Almarhum ikut ritual yang diselenggarakan kelompok Tunggal Jati Nusantara, Jember.
Semasa hidup Bripda Febriyan Duwi adalah anggota Polsek Pujer, Bondowoso.
Pangkatnya adalah bintara.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pujer AKP Iswahyudi..
"Betul dia bawahan saya," katanya singkat.

Baca juga: Ritual Maut di Pantai Payangan, Istri Kedua dan Anak Tiri Pimpinan Tunggal Jati Nusantara Ikut Tewas
Bripda Febriyan Duwi meninggal dunia meninggalkan keluarga hingga istri tercinta.
Diketahui dirinya dan sang istri baru setahun menikah.