Berita Entertainment
Nasib Artis Dulu Bayarannya Termasuk Paling Mahal, Kini Bantah Dirinya Bangkrut karena Jualan Ayam
Seorang artis padahal dulu bayarannya termasuk paling mahal, kini bantah dirinya bangkrut karena jualan ayam.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Sosok lawan main Rhoma Irama di film 'Gitar Tua' padahal dulu pernah jadi artis termahal.
Namun kini sosok sang artis yang dulu begitu tenar banting setir dengan jualan martabak dan ayam.
Hingga ada saja orang yang menudingnya bangkrut hanya karena berjualan martabak.
Sang artis pun membantah jika dirinya bangkrut lantaran jualan martabak dan ayam.
Baca juga: Nasib Mantan Suami Wulan Guritno Dulu Disorot Nikah di Usia 17, Kini Tersangka Kasus Mengejutkan
Ya, artis termahal di masanya tersebut adalah Yati Octavia.
Apakah Anda masih ingat dengan artis senior Yati Octavia?
Yati Octavia merupakan seorang perempuan kelahiran 20 Oktober 1954 silam.
Ia dulu menjadi salah satu aktris termahal.
Kini Yati Octavia banting setir jualan martabak.
Namun Yati Octavia geram diisukan bangkrut karena kini jualan martabak.
Baca juga: Nasib Artis Cantik di Sinetron Tuyul dan Mbak Yul, Dulu Pernah Gundul, Kini Parasnya Bak Awet Muda
Hal ini seperti dilansir dari acara 'Rumpi' di Trans TV yang dipandu oleh Feni Rose.
Diketahui Yati Octavia mengawali karier lewat film 'Dosa Siapa' pada usia 18 tahun.
Setelah itu Yati Octavia membintangi film 'Cintaku Di Kampus Biru'.
Sejak film tersebut, namanya pun melambung di dunia hiburan Tanah Air.
Karier Yati Octavia lalu makin melejit lewat film Gitar Tua dan 'Berkelana' yang menyandingkannya bersama Rhoma Irama.
Dalam film-film duetnya dengan Rhoma Irama, Yati Octavia dikenal lewat karakter Ani yang masih diingat banyak orang sampai sekarang.
Dalam film Rahasia Perkawinan, Yati Octavia bahkan sempat menggunduli kepalanya demi sebuah peran.
Sempat dijuluki si ratu film, Yati Octavia rupanya menerima honor lebih dari Rp5 juta kala itu.
Bayaran Rp5 juta tentu nilainya begitu tinggi di masa lalu.

Lewat dunia film juga, Yati Octavia dipertemukan dengan cintanya, aktor Pangky Suwito.
Hingga keduanya menikah pada 21 Juni 1979 silam dengan mahar berlian.
Pangky Suwito mengisahkan, ia dan Yati Octavia mulai bermain film sejak era 1970.
Selang berapa tahun, ia ditakdirkan bertemu dengan Yati Octavia yang menjadi pendampingnya hingga kini.
"Ketemunya (Yati Octavia) di tahun 1976," ujar Pangky Suwito.
Menurut Yati Octavia, sejak pertama kali bertemu ia dan Pangky Suwito intens berkomunikasi.
Hingga akhirnya keduanya memutuskan menikah pada 1979 silam.
"Enggak ada cinta lokasi, dia nguber-nguber saya," ucap Yati Octavia sambil tertawa.
Dari pernikahan itu, Yati Octavia dan Pangky Suwito dikaruniai 3 anak.

Kini Yati Octavia dan Pangky Suwito berpindah haluan dengan menjadi pengusaha setelah bertahun-tahun jadi artis.
Mulai dari jualan martabak, bebek, dan ayam.
Usaha mereka berkembang pesat karena sudah memiliki puluhan hingga ratusan gerai.
"Kita bikin beberapa gerai sampai ada 50 gerai, (namanya) Martabak Bang."
"Bebek sudah ada 200 cabang di Purwokerto, semua Jawa Tengah ada," jelas Pangky Suwito di acara 'Kopi Viral' di Trans TV.
Baca juga: Padahal Eks Suami YouTuber Penghasilan Rp500 Juta Sebulan, Artis Jualan Es Kelapa Muda, Kini Cerai
Namun Yati Octavia benar-benar tak habis pikir.
Ada saja orang yang menudingnya bangkrut hanya karena berjualan martabak.
Padahal untuk mendirikan satu gerai saja modalnya juga cukup besar, dan mereka sudah memiliki 50 gerai martabak.
"Kadang-kadang gini ya, kita jual martabak katanya udah bangkrut, udah ini, udah itu."
"Enggak tahu kan satu gerai berapa (modalnya)?" ucap Yati Octavia.

Demikian halnya dengan bisnis ayam.
Walaupun harganya hanya Rp15.000 seporsi, tapi tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Jangan anggap remeh ayam Rp15.000, tapi kan satu hari berapa (yang terjual)," tambah Yati Octavia.
Ternyata, ada keputusan yang mendasari pasangan yang memasuki usia pernikahan 42 tahun tersebut untuk terjun ke dunia kuliner.
Rupanya lantaran Pangky Suwito ditunjuk sebagai salah satu komisaris di sebuah perusahaan.
"Saya itu diangkat jadi salah satu komisaris sebuah perusahaan. Ada restoran, ada hotel."
"Restorannya ada martabak, saya bilang kita bikin (gerai martabak)," tutur Pangky Suwito.

Berita tentang Yati Octavia