Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

AHY Bersarung Sowan Rais Aam PBNU, Kiai Miftah: Partai Demokrat dan NU Punya Persepsi Sama

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersarung sowan Rais Aam PBNU. Kiai Miftah: Demokrat dan NU punya persepsi sama.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar di Ponpes Miftachus Sunnah Surabaya, Minggu (20/2/2022).  

"Di Indonesia, mayoritas pemeluk Muslim. Dari Mayoritas Muslim ini mayoritas Nahdliyin dan Nahdliyat baik yang struktural atau kultural. Mas AHY ini termasuk di dalamnya," katanya. 

Mendapatkan sambutan hangat, AHY pun mengakui kunjungan ini menjadi bentuk kedekatan Demokrat dengan Nahdlatul Ulama

"Alhamdulillah, siang hari ini kami berkesempatan silaturahim dengan beliau yang sebenarnya sudah direncanakan sejak jauh hari. Namun, karena masih dalam masa pandemi, yang tidak selalu mudah mencocokkan agenda, akhirnya baru kali ini," kata AHY kepada jurnalis seusai pertemuan. 

"Ini adalah kelanjutan. Awalnya, kami menyampaikan kepada beliau ketika kami menghadiri Pengukuhan Pengurus PBNU sekaligus harlah PBNU di Kota Balikpapan. Alhamdulillah, kami langsung bertemu apa yang beliau pesan kepada kami," katanya.

AHY mengungkapkan, ada sejumlah nasehat yang disampaikan Kiai Miftah. "Kami ingin selalu mendapatkan nasehat, wejangan, dan segala ilmu pengetahuan yang mendukung sinergi dan kolaborasi," kata AHY. 

Peraih penghargaan Satya Lencana Wira Karya ini menegaskan partainya dan NU memiliki kesamaan pandang dalam menjaga umat. Demokrat pun siap berkolaborasi dengan Ormas keagamaan terbesar di Indonesia ini. 

"Alhamdulillah, baik NU dan Demokrat tentu memiliki banyak kesamaan. Baik dalam spirit perjuangan menjaga utuhnya NKRI, mengedepankan nilai Islam yang moderat, dan menjunjung tinggi prinsip nasional religius sebagai partai tengah yang juga moderat," tegasnya. 

AHY juga mengungkap, Kiai Miftah juga memberikan nasehat tentang paradigma Nahdlatul Ulama yang terus mengikuti zaman namun tetap pada jati diri. Tujuannya, menyejahterakan umat dan memajukan Islam baik di Bumi Nusantara maupun dunia. 

"Kami tentu sangat mengapresiasi apa yang beliau sampaikan. Kami juga ingin menjadi bagian dalam perjuangan besar tersebut," katanya. (bob) 

Baca Berita Jatim lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved