Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Masih Ingat Romy Rafael? Dulu Sukses Hipnotis 5.000 Orang Sekaligus, Lihat Kabar Terbarunya Sekarang

Masih ingat Romy Rafael? Dulu sukses memecahkan rekor menghipnotis 5.000 orang sekaligus di Mangga Dua Square. Lihat kabar terbarunya sekarang.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Sudarma Adi
Twitter
Romy Rafael merupakan mentalist atau ahli hipnoterapi yang sering tampil di televisi pada tahun 2000-an. 

Romy Rafael berbicara tentang sulap dan hipnotis yang citranya berubah karena disalahgunakan dalam acara televisi.

Saat awal kemunculannya, hipnotis di dunia hiburan merupakan sesuatu yang keren dan menarik.

Persepsi itu mulai berubah saat oknum-oknum tertentu mulai membuat teknik sulap ini menjadi bahan untuk membuat seseorang mengeluarkan keluh kesahnya di sebuah acara tv.

"Karena semuanya sudah I do it akhirnya mau ngapain lagi? Akhirnya doing something yang secara keilmuannya enggak mungkin disentuh yaitu bakar tisu supaya akhirnya keluarin uneg-uneg," kata Romy Rafael seperti dikutip TribunJatim.com dari podcast Deddy Corbuzier, Jumat (28/8/2020).

Teknik hipnotis untuk mengeluarkan uneg-uneg itu murni hanya untuk mendapatkan rating penonton.

Romy Rafael kemudian menjelaskan, mengapa teknik hipnotis atau hipnoterapi seperti itu tidak mungkin diterapkan secara keilmuan.

"Karena secara keilmuannya enggak bisa, seperti dokter menghidupkan orang mati, enggak bisa. Kalau ada keilmuan bisa keluarin uneg-uneg, KPK seharusnya pakai," ucap Romy Rafael.

Baca juga: Banting Stir Jadi YouTuber, Total Kekayaan Deddy Corbuzier Tembus Rp 33,8 Miliar Setahun

Atraksi pesulap Romy Rafael di Golden Tulip Holland Resort Batu saat malam Tahun Baru 2019, Senin (31/12/2018).
Atraksi pesulap Romy Rafael di Golden Tulip Holland Resort Batu saat malam Tahun Baru 2019, Senin (31/12/2018). (SURYA/SANY EKA PUTRI)

Tak lama kemudian Deddy Corbuzier pun menyebutkan nama Uya Kuya yang mengubah persepsi hipnotis di dunia hiburan Tanah Air menjadi seperti sekarang ini.

"Terima kasih sudah disebutin," sahut Romy Romy Rafael sambil tersenyum.

Selain membicarakan pergeseran persepsi, Romy berbagi cerita soal penolakan kontrak iklan lantaran idealismenya terhadap dunia hipnotis.

"Dibilang 'gila juga ya, berani tolak kontrak'. Gara-garanya pasang logo minumannya di font-nya hipnotis, 'o'-nya jadi ada logonya. Padahal sudah ngomongin storyboard," kata Romy.

Pemilik nama asli Romy Tunggul Widodo ini juga pernah menolak iklan rokok hingga obat sakit kepala karena tidak sesuai dengan prinsipnya. "Tawaran iklan rokok juga pernah ditolak, iklan rokok lho. Iklan obat sakit kepala, hipnoterapi kan enggak pakai obat, dulu pernah juga gue tolak juga. 'Ini storyboard-nya'," ungkap Romy Rafael.

Deddy Corbuzier lalu menanyakan apakah penolakan iklan tersebut sangat berpengaruh terhadap finansial Romy Rafael. "Apakah itu tidak merugikan lu secara finance? I know, lu tidak dengan itu, lu hidup. Tapi maksudnya kan, you can get more ketika lu menurunkan sisi idealisme," ujar Deddy Corbuzier.

Romy Rafael tetap teguh pada prinsip dan citra hipnotis yang sudah ia bangun sejak awal kariernya.

Ia bahkan khawatir suatu saat iklan-iklan tersebut menjadi bumerang jika dirinya tak menerapkan idealisme seperti sekarang ini.

Simak artikel lain terkait Deddy Corbuzier

Simak artikel lain terkait Romy Rafael

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved