Berita Jatim
Ikut Misi Dagang ke Sulteng Bersama Khofifah, HIPMI Jatim Perluas Pemasaran Produk Jawa Timur
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim ikut serta dalam rombongan misi dagang yang dipimpin Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim ikut serta dalam rombongan misi dagang yang dipimpin Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Mereka mendukung upaya tersebut untuk memacu pengembangan pemasaran produk-produk asal Jatim ke berbagai provinsi di luar Jatim.
”Misi dagang dan investasi Jatim ke berbagai provinsi merupakan strategi jitu untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Pasar produk yang dihasilkan para pelaku usaha di Jatim akan semakin berkembang, yang ujungnya adalam pembukaan lapangan kerja baru,” kata Rois Sunandar Maming, Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Kamis (24/2/2022).
HIPMI Jatim, juga terlibat aktif dalam berbagai misi dagang dan investasi tersebut. Yang terbaru digelar di Palu, Sulawesi, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Dorong Perdagangan Antar Daerah, Khofifah Pimpin Rombongan Pelaku Usaha untuk Misi Dagang ke Sulteng
HIPMI Jatim juga mengirimkan anggota serta produknya agar bisa mendapat pasar yang lebih luas, sehingga otomatis penjualan mereka akan meningkat.
Berdasarkan data Pemprov Jatim, misi dagang di Sulteng menghasilkan transaksi Rp 104,91 miliar. Sebanyak 40 pelaku usaha asal Jatim mengikuti misi dagang tesebut.
Di antaranya Tenun Ikat ATBM Telaga Sari, aneka produk kulit, keramik dan granit tile, batik Gedog Tuban, Batik Canting Wira, makanan, produk-produk hortikultura, pupuk organik, cerutu, batik, dan sebagainya.
Rois menambahkan, pasar dalam negeri sangat prospektif. Dan hal itu harus ditangkap oleh para pelaku usaha di Jatim. Apalagi, dalam situasi pandemi COvid-19 saat ini, pasar ekspor juga makin penuh dengan tantangan dan restriksi.
Baca juga: HIPMI Jatim Kecam Edy Mulyadi, Dukung Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Demi Pemerataan Ekonomi
”Kalau kita bisa mengoptimalkan pasar dalam negeri, artinya produk Jatim masuk ke berbagai provinsi, jumlahnya akan sangat besar. Tidak kalah dengan pasar ekspor. Maka kekuatan pasar dalam negeri yang besar ini, dengan populasi mencapai lebih dari 250 juta jiwa, harus benar-benar kita garap,” beber Rois.
HIPMI Jatim, juga terus mendorong anggotanya untuk memperluas pasar ke berbagai daerah di Tanah Air. Termasuk di Sulteng dalam misi dagang Pemprov Jatim, di mana HIPMI Jatim meneken kerja sama dengan HIPMI Sulteng. Kerja sama ditandatangani Rois dan Ketum Hipmi Sulteng Nadier Bajammal.
”Kami sangat happy karena pengusaha muda Jatim diberi ruang oleh Ibu Gubernur Khofifah untuk mengembangkan sayap pemasarannya. Tentu peluang ini tidak kami sia-siakan. Kami menawarkan berbagai produk pertanian hingga industri manufaktur, dan alhamdulillah respons pasar di Sulteng cukup bagus,” papar Rois.
Sementara itu, Ketum Hipmi Sulteng Nadier Bajammal mengatakan, peluang kerja sama antara Jatim dan Sulteng sangat terbuka lebar, baik terkait komoditas pertanian, produk industri manufaktur, jasa, hingga teknologi informasi.
”Jejaring perdagangan seperti ini sangat penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah. Kami dari HIPMI Sulteng sangat mengapresiasi strategi Pemprov Jatim yang didukung HIPMI Jatim dalam menggerakkann dan mengoptimalkan pasar dalam negeri,” pungkas Nadier