Berita Kabupaten Mojokerto
Dua Warga Tak Sadarkan Diri Usai Seruput Kopi di Pagi Hari, Sampai Keluarkan Busa dari Mulut
Dua warga di Mojokerto tidak sadarkan diri usai seruput kopi di pagi hari di warung, satu di antaranya sampai mengeluarkan busa dari mulut.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dua warga tidak sadarkan diri diduga keracunan kopi di sebuah warung Dusun Kemuning, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/2/2022).
Korban adalah pemilik warung bernama Ponisri (47) kondisinya sempat tak sadarkan diri usai meminum kopi yang dia racik sendiri.
Sedangkan, korban Nur Ahmadi, tetangganya sekaligus pembeli mengalami muntah hingga jatuh pingsan dengan kondisi mengeluarkan busa dari mulut sekitar dua jam setelah meminum kopi racik tersebut.
Sesuai keterangan AML (27), menantu pemilik warung, mertuanya membuka warung sekitar pukul 05.00 WIB. Kemudian, korban Nur Ahmadi yang merupakan tetangganya memesan kopi racik dan meminumnya sampai habis.
"Ibu minum kopi cuma sedikit, satu lapik kemudian datang (Nur Ahmadi) minta dibuatkan kopi setelah diminum sampai habis, dia pulang karena berjualan sayur keliling," jelasnya, Kamis (24/2/2022).
Dia mengatakan, setelah dua jam, korban Nur Ahmadi muntah dan jatuh pingsan. Tidak lama, korban Ponisri tiba-tiba tak sadarkan diri.
Keduanya pun dibawa ke Puskesmas Dawarblandong.
Kondisi korban Nur Ahmadi kritis sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Tadi ibu dibawa ke Puskesmas Dawar dan yang satunya dirujuk ke Rumah Sakit Sakinah, kemungkinan keracunan kopi," ungkapnya.
Petugas kepolisian Polresta Mojokerto melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan mengamankan sejumlah barang bukti kopi serbuk yang diduga dikonsumsi korban.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus keracunan tersebut. Penyelidikan mengarah adanya dugaan kesengajaan yang mengakibatkan dua warga diduga keracunan kopi tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman di TKP untuk menemukan fakta-fakta di lapangan terkait apakah karena disengaja atau ada unsur lalai, bahkan kelalaian produk yang dikonsumsi korban," pungkas AKBP Rofiq Ripto Himawan.