Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Mudah

Ciri-ciri Minyak Goreng Layak Dikonsumsi atau Tidak, Lihat Cara Cek Kualitasnya dengan 3 Bahan ini

Sebelum membeli minyak goreng, ada baiknya melakukan pengecekan kualitas. Sebab, selalu ada bahaya penipuan minyak goreng palsu. 

Tribun Jatim Network/Didik Mashudi
Ilustrasi cara mengecek kualitas minyak goreng layak dikonsumsi atau tidak. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ini minyak goreng menjadi perhatian mulai dari harga hingga ketersediaannya.

Sebelum membeli minyak goreng, ada baiknya melakukan pengecekan kualitas.

Sebab, selalu ada bahaya penipuan minyak goreng palsu

Dilansir dari Food NDTV, harga minyak yang semakin tinggi membuat beberapa oknum memalsukan minyak goreng.

Di India sendiri, pemalsuan minyak goreng menggunakan campuran tri-ortho-cresyl-phospate, yaitu semacam mineral yang bekerja layaknya pestisida, dan bisa menimbulkan efek bagi tubuh layaknya pestisida.  

Baca juga: 6 Cara Memasak Tanpa Minyak Goreng untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Bisa Dipanggang hingga Dikukus

Pemalsuan minyak goreng bisa dalam berbagai macam metode.

Selain pemalsuan, ada pula risiko peredaran minyak goreng yang sudah melewati masa kedaluwarsa yang juga bisa membahayakan kesehatan.

Tata cara cek kualitas minyak goreng

Dilansir dari NDTV via Kompas.com, Senin (28/2/2022), untuk mengecek kualitas minyak goreng, Anda cukup menggunakan dua sendok minyak goreng, mangkuk bersih, dan mentega kuning. 

Masukkan minyak goreng ke dalam mangkuk dan tambahkan sesendok mentega kuning.

Jika minyak tak berubah warna, maka minyak aman dikonsumsi karena tak mengandung bahan campuran berbahaya.

Namun jika minyak berubah warna menjadi kemerahan, bisa jadi minyak sudah dicampur dengan bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh.

Untuk mengecek mutu minyak, Anda juga bisa melihat kecenderungan minyak untuk membeku di udara yang dingin.

Baca juga: Masyarakat Khawatir Tak Dapat Minyak Goreng untuk Megengan, Wali Kota Madiun Gelar Operasi Pasar

Jika minyak mudah membeku, maka minyak mengandung banyak lemak jenuh.

Dan lemak jenuh ini adalah properti yang bisa membahayakan kesehatan jantung.

Selain melakukan uji coba di atas, pastikan pula Anda membaca kemasan minyak goreng dengan teliti sebelum membelinya.

Jangan hanya tergoda harga murah saja tanpa meneliti kandungan juga masa kedaluwarsa minyak.

Hindari minyak goreng dengan komposisi yang mengandung lemak tinggi khususnya lemak jenuh.

Deretan produk minyak goreng kemasan 2 liter di supermarket. Kini tembus hampir Rp 40 ribu lebih.
Deretan produk minyak goreng kemasan 2 liter di supermarket. Kini tembus hampir Rp 40 ribu lebih. (TRIBUN MEDAN)

Ciri minyak goreng yang bagus dan jelek

Ciri minyak goreng yang bagus atau layak konsumsi adalah sebagai berikut:

- Minyak goreng yang baik biasanya berwarna kuning jernih, tidak coklat atau keruh.

- Minyak goreng yang bermutu akan memiliki aroma khas yang tidak menyengat.

- Minyak goreng yang bagus memiliki tekstur cair seperti air, tak terlalu pekat dan kental.

Minyak goreng yang tak layak konsumsi atau bisa membahayakan kesehatan tentu saja juga memiliki ciri-ciri khusus.

Baca juga: Dalam Hitungan Menit, 500 Liter Minyak Goreng Murah Ludes Terjual di Operasi Pasar Probolinggo

Dilansir dari Insider, ciri minyak goreng yang bermutu jelek karena sudah disimpan terlalu lama dan mengalami kerusakan adalah adanya perubahan pada aroma dan rasa.

Minyak goreng akan beraroma dan bercitarasa tengik tajam. 

Sedangkan minyak goreng yang bisa mengancam kesehatan karena mengandung bahan pembuatan yang berbahaya biasanya bertekstur kental dan berwarna keruh.

Perubahan warna dan konsentrasi larutan ini juga bisa terjadi lantaran minyak sudah dipakai ulang beberapa kali.

Minyak yang seperti ini bisa membahayakan kesehatan, memicu gatal di tenggorokan. 

Selain itu, minyak yang sudah dipanaskan berulang kali juga akan mengalami proses dehidrasi, imbasnya akan ada banyak bentukan radikal bebas yang membahayakan kesehatan.

Dikutip dari Insider, minyak goreng basi sendiri mungkin tak akan memicu penyakit yang menbahayakan hingga menyebabkan kematian.

Namun tentu saja, minyak basi akan bisa merusak citarasa dan aroma sajian.

Baca artikel seputar cara mudah lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved