Berita Madura
Cuaca Tak Menentu, Penghasilan Nelayan Sampang Merosot, Hanya Cukup Beli Solar
Belakangan hari ini penghasilan para nelayan di Kabupaten Sampang, Madura untuk menangkap ikan menurun dratis. Pemicunya adalah cuaca yang tidak
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Belakangan hari ini penghasilan para nelayan di Kabupaten Sampang, Madura untuk menangkap ikan menurun dratis.
Pemicunya adalah cuaca yang tidak menentu, hingga menyebabkan arus di dalam laut menjadi deras.
Salah satu nelayan asal Dusun Gruggak, Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Sampang, Khosnol (45) mengatakan bahwa, kondisi minimnya hasil tangkapan ikan di laut terjadi sejak pertengahan Januari 2022 hingga saat ini.
"Hasil tangkap tidak menentu mas, kadang hasil dari tangkapan ikan cuman cukup buat beli solar, kadang tak dapat sama sekali," ujarnya, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Ditinggal Memasak Pemiliknya, Klinik Persalinan di Situbondo Terbakar
Menurutnya, cuaca saat ini sangat membingungkan, kadang anginnya kencang, kadang tidak, kadang ombaknya besar, kadang tidak.
"Tapi yang parah itu saat ini adalah arus bawah laut, mulai pertengan Januari sampai sakerang tidak stabil atau rusak," terang Khosnol.
Kendati demikian, dengan kondisi cuaca seperti ini, dirinya tetap nekad untuk melaut, bahkan tidak peduli tentang keselamatan jika cuaca tiba-tiba memburuk.
"Kalau tidak melaut kebutuhan rumah tangga tidak tercukupi, kerjaan kami cuman melaut nangkap ikan, gak punya kerjaan lain," tuturnya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Asroni menyampaikan jika puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Maret 2022.
Sehingga, berpotensi terjadinya cuaca buruk seperti angin kencang, apalagi di wilayah perairan yang mudah terjadi ombak besar.
"Maka kami harapkan kepada para nelayan untuk berhati-hati saat melaut, harus mengecek terlebih dahulu cuaca di sekitar ketika hendak menangkap ikan," pungkasnya.
Kumpulan berita Madura terkini