Berita Tulungagung
Sopir Bus Harapan Jaya Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Maut dengan Kereta Api Rapih Dhoho
Penyidik Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung menetapkan seorang tersangka dalam kasus kecelakaan Bus Harapan Jaya dengan
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Penyidik Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung menetapkan seorang tersangka dalam kasus kecelakaan Bus Harapan Jaya dengan Kereta Api Rapih Dhono, Minggu (27/2/2022) di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru.
Tersangka adalah pengemudi Bus Harapan Jaya AG 7679 US, Septianto Dhany Istyawan (34) warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan, mengatakan Septianto adalah tersangka tunggal.
"Karena dari hasil penyelidikan, tersangka ini yang melakukan pelanggaran hingga terjadi kecelakaan," terang Bayu, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Terjawab Misteri Adanya Marinir di Bawah Kapal Saat Soeharto Memancing, Eks Menteri Jadi Saksi
Sebelumnya penyidik telah mengajukan 15 pertanyaan kepada Septianto.
Kepada penyidik tersangka mengaku tidak mendengar suara klakson kereta api dari arah kanan.
Sebab saat itu tersangka konsentrasi untuk mengatur posisi kendaraan di jalur yang sempit.
"Di lokasi memang jalurnya sempit karena ada pembatas. Tersangka mengaku konsentrasi untuk lewat jalur yang sempit itu," sambung Bayu.
Selain itu tersangka mengaku saat itu para penumpang baru saja masuk bus.
Mereka masih ramai saling berbincang di antara mereka.
Suara berisik para penumpang ini yang membuat tersangka tidak mendengar klakson kereta api.
"Namun kita juga lihat di lokasi kejadian juga sudah dilengkapi dengan rambu-rambu peringatan. Tersangka mengabaikan itu," ujar Bayu.
Penyidik menahan tersangka selama proses hukum.
Tersangka dijerat dengan pasal 310 ayat (4) Undang-undang 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.