Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Harga Cabai dan Bawang Merah di Sumenep Mulai Naik jelang Bulan Puasa, Segini per Kilonya

Sebulan menjelang bulan puasa atau Ramadhan 2022, harga sejumlah barang-barang kebutuhan dapur di Kabupaten Sumenep mulai naik.

TribunJatim.com/ Rifky Edgar
ILUSTRASI - Harga cabai rawit di Pasar Kebalen Kota Malang mengalami kenaikan, Sabtu (5/3/2022). 

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Sebulan menjelang bulan puasa atau Ramadhan 2022, harga sejumlah barang-barang kebutuhan dapur di Kabupaten Sumenep mulai naik.

Salah satu komoditas kebutuhan dapur yang harganya mulai naik di Pasar Anom Baru Sumenep itu di antaranya bawang merah.

Sudah hampir satu minggu harga bawang merah merangkak naik mencapai Rp. 32 ribu per kilo, sebelumnya Rp. 28 ribu per kilo.

Tak hanya bawang merah, cabai merah juga baik. Saat ini harga cabai merah kecil Rp. 65 ribu per kilo, kalau sebelumnya Rp. 45 ribu.

Sementara harga cabai merah besar, saat ini mencapai Rp. 50 ribu, kalau sebelumnya Rp. 25 ribu, lalu naik jadi Rp. 30 - Rp. 40 ribu dan sekarang ini Rp. 50 ribu.

Baca juga: Ada Enam Bahan Pokok Mengalami Kenaikan Harga di Gresik, Berikut Daftarnya

"Sekitar satu mingguan yang naik, kats Sutarji, salah seorang pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep, Selasa (8/3/2022).

Sedangkan untuk kebutuhan lainnya, seperti harga bawang putih. Menurut Sutarji, sebelumnya harga bawang putih masih di kisaran Rp 22 ribu per kilo dan sekarang naik menjadi Rp 23 ribu.

Kenaikan harga tersebut diduga akibat kurangnya pasokan kepada para pedagang.

"Tapi pastinya saya kurang tahu," katanya.

Sementara untuk harga minyak goreng, saat ini masih cukup tinggi.

Baca juga: Harga Bawang Merah di Jember Mulai Merangkak Naik hingga 50 Persen, Pasokan Aman

Menurut para pedagang lainnya di pasar tersebut, minyak goreng yang harganya Rp14 ribu per liter sesuai ketentuan pemerintah ialah minyak goreng yang subsidi.

"Tapi barangnya kadang ada, kadang tidak ada kalau yang subsidi," kata salah satu pedagang di pasar tradisonal tersebut.

"Sebenarnya kalau menjelang Ramadhan itu tergantung, kalau stoknya banyak biasanya lumayan dan tidak terlalu mahal. Tapi kalau stoknya sedikit, bisa lebih mahal. Karena biasanya kalau Ramadhan itu harga-harga banyak naik, termasuk sayur juga," katanya.

Seeorang pembeli kebutuhan pokok di pasar itu, berharap pemerintah daerah dapat mengendalikan harga sebaik mungkin.

Sebab biasanya ketika bulan Ramadhan tiba, banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi.

"Harapan kami sebagai masyarakat kenaikan ini jangan sampai terus terjadi. Apalagi kan sudah menjalang bulan puasa, kemudian lebaran," kata Siti, salah satu pembeli kebutuhan dapur di pasar anom baru Sumenep.

Baca juga: Pelaku Balap Liar di Sampang Dapat Sanksi Tegas saat Ops Keselamatan Semeru 2022

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved