Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Otomotif

Kena Macet Bisa Bikin Oli Mesin Mobil Menguap, Simak Penjelasan dan Cara Mengatasinya ala Auto2000

Macet sudah tidak bisa lepas dari rutinitas setiap hari. Apalagi jika sudah tiba saat weekend. Lantas, benarkah terjadi penguapan oli mesin yang

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Mekanik Auto2000 saat melakukan penggantian oli mesin 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Macet sudah tidak bisa lepas dari rutinitas setiap hari.

Apalagi jika sudah tiba saat weekend. Lantas, benarkah terjadi penguapan oli mesin yang dapat membahayakan kondisi mesin mobil ketika terkena macet panjang?

Sebelum membahas penguapan oli mesin, sebelumnya akan dijelaskan fungsi oli mesin mobil.

Cahaya Fitri Tantriani, Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Head Auto2000 menjelaskan, fungsi oli yang pertama adalah sebagai pelumas komponen mesin yang saling bergesekan. Berikutnya, oli melarutkan kotoran yang ada di dalam mesin dan membawanya ke filter oli untuk disaring. Itulah mengapa pelanggan setia Auto2000 (AutoFamily) wajib mengganti filter oli secara rutin waktu servis berkala setiap 6 bulan sekali.

Fungsi selanjutnya adalah mendinginkan mesin mobil. Panas yang timbul akibat gesekan antar komponen mesin yang bergerak akan diteruskan ke dinding blok mesin dan selanjutnya disalurkan keluar untuk didinginkan oleh air radiator. Yang tidak kalah penting, senyawa kimia yang terdapat di dalam oli akan mencegah terjadinya karat pada komponen mesin mobil.

Baca juga: Penjualan Daihatsu Ketiban Durian Runtuh di Awal 2022, Sigra dan Ayla Laris Manis

Perihal penguapan Oli mesin saat jalan macet, kata dia, karena Oli mesin tidak memiliki sistem pendingin khusus, sehingga kesulitan melepaskan panas yang berlebih saat macet parah.

"Sebagai benda cair, secara alami oli juga mengalami penguapan di suhu tinggi. Memang oli mesin modern memiliki aditif yang membuatnya lebih tahan panas dan tidak mudah menguap. Namun tetap ada batas suhu maksimal sampai akhirnya oli akan menguap," ujar Fitri, Selasa (8/4/22).

Kuantitas oli mesin yang tidak sesuai kebutuhan akan membuat tugasnya melumasi, mendinginkan, membersihkan, dan melindungi mesin tidak bisa optimal.

"Jadi, jika dibiarkan akan membuat daya tahan komponen mesin turun dan cepat rusak.

Apalagi kalau sampai oli mesin habis total. Komponen mesin yang bergesekan tanpa ada pelumas akan membuat mesin macet dan rusak parah. Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya tidak murah," imbuhnya.

Selain penguapan, lanjutnya, kualitas oli juga akan berkurang karena pemakaian, terutama ketika sering melewati jalan macet yang membuat oli bekerja keras. Oleh sebab itu, lakukan penggantian oli mesin setiap 6 bulan selagi servis berkala. Termasuk, meskipun lebih sering parkir di rumah akibat WFH (work from home), oli tetap wajib diganti secara berkala karena oksidasi yang dapat merusak senyawa oli dan memicu karat.

Fitri menyarankan, khususnya, setelah mobil terlepas dari macet parah, diamkan dan besok paginya AutoFamily dapat mengecek volume oli mesin lewat tongkat pemeriksa (dipstick). Pastikan mesin dalam kondisi dingin dan lokasi parkir mobil rata. Sepanjang dalam batas aman, penguapan oli mesin masih wajar saja. Apalagi kalau tidak ada bekas tetesan oli mesin di tempat parkir mobil yang mengindikasikan kebocoran.

Cukup tambahkan sesuai ketentuan dengan oli mesin yang sama jika berkurang. Jangan abaikan dan segera bawa ke bengkel Auto2000 andai ternyata oli mesin terus berkurang walaupun sudah ditambah.

“Perasaan aman dan nyaman berkendara bersama keluarga menjadi hal yang utama. Seperti kondisi long weekend, tentu membutuhkan kondisi mobil yang prima saat harus menghadapi kemacetan. Karenanya, lakukan penggantian oli mesin saat servis berkala setiap 6 bulan sekali untuk menjaga kualitas dan kuantitasnya.

Segera booking servis berkala lewat Auto2000 Digiroom dan manfaatkan promo spesial yang ditawarkan,” jelas Fitri.

Kumpulan berita otomotif terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved