Liga Inggris
Mo Salah kian Moncer, tapi Kontraknya di Liverpool masih Misterius, The Reds Siapkan Opsi Alternatif
Tak bisa dipungkiri, Mohamed Salah menjadi salah satu andalan bagi Liverpool dalam merengkuh trofi.
Selain itu, Raphinha memiliki kapabilitas untuk merangsek ke kotak penalti lawan dan mencetak gol.
Gol keduanya untuk Brasil ke gawang Uruguay pada (15/10/2021) merupakan contoh nyatanya, menyambut umpan dari Neymar di sisi kiri, ia merangsek ke kotak penalti lawan dan berhasil mencetak gol dengan dingin lewat sontekan kaki kirinya.
Tak hanya itu, kemampuan tembakan jarak jauhnya pun kerap menghasilkan peluang berbahaya.
Raphinha tak ragu mencoba tembakan jarak jauh, sebagaimana yang ia tunjukkan pada permainan di Leeds musim lalu, saat menghadapi West Brom pada (29/12/2020).
Melakuan atribusi utamanya (cut inside) dari sisi kanan penyerangan The Whites, Raphinha memiliki ruang tembak dari luar kotak penalti.
Dengan spektakuler, pemain berpostur 176 cm tersebut melakukan tendangan plesing kaki kiri yang menghujam pojok kiri gawang West Brom.
Permainan impresifnya tersebut membuat Jurgen Klopp dan Liverpool begitu terkesan, ia dirasa cocok untuk mengisi sisi tepi penyerangan The Reds.
Ia bisa menjadi solusi dari masalah kedalaman skuat Liverpool di lini depan, sejauh ini, selain Mo Salah dan Sadio Mane, hanya Diogo Jota dan Luis Diaz yang mampu mengisi peran winger dengan mumpuni.
Divock Origi dan Takumi Minamino masih tampil angin-anginan, sedangkan Chamberlain yang biasa dipaksa bermain di posisi sayap juga tak menunjukkan kontribusi yang apik.
Ya, Raphinha adalah jawaban dari masalah kedalaman skuat Liverpool. Dia istimewa.
Atribusi Raphinha bukan hanya dalam menyerang, tapi juga bertahan, pemain asal Brasil tersebut memiliki etos kerja yang luar biasa, ia begitu sibuk melakukan pressing dan membantu pertahanan Leeds di sisi kanan.
Rasio pressures Raphinha berada di angka 14.2 per pertandingan, menjadi yang paling mencolok dari penyerang Leeds lainnya.
Catatan clearances Raphinha ada di angka 1.32 per pertandingan, blocks di angka 1.33 dan Interceptions di angka 2.0 per pertandingannya.
Statistik bertahan yang begitu mengesankan untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang.
Lagi-lagi hal tersebut sangatlah cocok untuk skema yang dimainkan Klopp di Liverpool.