Berita Pacitan
Polres Pacitan Memproduksi Minyak Goreng Kelapa, Atasi Keterbatasan Stok di Pasaran
Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono membuat terobosan dengan memproduksi minyak goreng kelapa atau coconut oil, saat harga minyak di pasaran naik
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Di tengah langka dan tingginya harga minyak goreng di pasaran, Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono membuat terobosan.
Dengan memanfaatkan potensi kelapa di Kabupaten Pacitan yang melimpah, AKBP Wiwit Ari Wibisono mempelopori untuk memproduksi minyak goreng kelapa atau coconut oil.
"Kalau minyak goreng langka, mahal, sulit dicari di minimarket, ya kita tambah kuotanya dengan memproduksi minyak goreng dari kelapa," kata AKBP Wiwit Ari Wibisono, Jumat (18/3/2022).
Menurut Wiwit, di Pacitan sebenarnya tidak ada kelangkaan minyak goreng, hanya saja beberapa kali distributor terlambat mengirim, sehingga terlihat minyak goreng hilang di minimarket ataupun pasaran.
Fenomena ini direspons Wiwit dengan membeli kelapa milik para petani, lalu mengkaryakan warga sekitar untuk memproduksi minyak goreng kelapa.
Baca juga: HET Dicabut, Stok Minyak Goreng di Pasar Besar Madiun Melimpah namun Pembeli Sepi
"Jadi kita beli kelapa dari petani, lalu warga sekitar kita gerakkan untuk membuat minyak goreng, jasanya saya bayar. Setelah minyak goreng jadi, kita bagikan ke masyarakat," terang Wiwit.
Ia tak ingin membeli minyak goreng dari distributor lalu membagikannya kepada masyarakat, karena hal tersebut menurut Wiwit sama saja dengan mengurangi stok di pasaran, sehingga masalah kelangkaan minyak goreng tidak terselesaikan.
"Solusinya ya kita produksi minyak goreng sendiri dari kelapa itu, dan ini sangat mudah. Semua orang bisa," terang Wiwit.
Hingga kini, Polres Pacitan sudah memproduksi minyak goreng kelapa lebih dari 100 liter.
Minyak tersebut dibagikan kepada pedagang kaki lima dalam bentuk kemasan botol 300 mililiter.
"Minyak goreng dari kelapa ini lebih sehat, kolesterolnya lebih rendah. Hasil gorengannya juga lebih harum dan gurih. Bisa buat obat dan minyak rambut juga," lanjutnya.
Wiwit bersyukur, sejumlah instansi mengapresiasi terobosannya tersebut. Bahkan Kodim 0801 Pacitan juga berniat untuk memproduksi minyak goreng kelapa.
"Kita lakukan (produksi minyak kelapa) sampai (stok dan harga) stabil, misalnya stoknya sudah amanpun, bisa saja kita tetap produksi kalau dipandang masyarakat harganya masih terlalu mahal," terangnya.