Ramadan 2022
Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan 1443 H/2022, Boleh atau Tidak? ini Hukumnya Kata Ustaz Abdul Somad
Biasanya menjelang Bulan Ramadan, banyak umat Muslim melakukan ziarah kubur. Lantas, bagaimana hukumnya?
TRIBUNJATIM.COM - Biasanya menjelang Bulan Ramadan, banyak umat Muslim melakukan ziarah kubur.
Lantas, bagaimana hukum ziarah kubur sebelum Ramadan itu?
Simak penjelasannya berikut ini dilansir dari Tribun Pontianak, Jumat (18/3/2022).
Dalam sebuah ceramah, Ustaz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan mengenai hukum ziarah kubur.
Menurut ustaz asal Sumatera itu, ziarah kubur diperbolehkan.
Baca juga: Arti Kata Ramadan Mubarak, Sering Muncul saat Bulan Ramadan, Disertai 4 Ucapan Sambut Bulan Puasa
Namun, untuk waktunya, tidak terbatas hanya menjelang Bulan Ramadan saja.
“Kapan saja boleh. Mau menjelang puasa, sedang bulan puasa atau setelah bulan puasa, bebas saja," ujar Ustaz Abdul Somad.
"Lalu mengapa orang-orang kita sering berziarah kubur menjelang bulan puasa? Mungkin saja karena dia baru bisa libur pas mau puasa atau saat sedang bulan puasa. Bisa juga karena hatinya sedang lapang, ingin mengingat Allah maka pergilah di ke kubur, mau mengingat mati,” tambahnya.
Sempat Dilarang Rasulullah
Dikutip Tribunjabar.co.id dari laman Nu.or.id , Rasulullah sempat melarang orang-orang untuk berziarah.
Alasannya, saat itu keimanan orang-orang masih lemah dan ditakutkan terjadinya kesalahpahaman.
Diketahui, kondisi sosiologis masyarakat Arab kala itu masih condong kepada kemusyrikan dan kepercayaan pada dewa serta sesembahan.
Namun, seiring berjalannya waktu, Nabi Muhammad SAW pun memperbolehkan orang-orang berziarah ke kuburan.
Baca juga: Bolehkah Puasa Qadha Ramadan Setelah Lewat Puasa Nisfu Syaban? Ustaz Abdul Somad: Ada Pengecualian
Berikut keterangan Rasulullah saw dalam Sunan Turmudzi no 973.
حديث بريدة قال : قال رسول الله صلى الله علية وسلم :"قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد في زيارة قبر أمه فزورها فإنها تذكر الآخرة"رواة الترمذي (3/370)
Hadits dari Buraidah ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat."
Ada pula keterangan lain dalam kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibn Umar ra.
حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا
Baca juga: 4 Resep Kolak Enak untuk Buka Puasa Ramadan 2022: Kolak Ketan Campur hingga Kolak Singkong Karamel
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang ta’at dan berbakti kepada kedua orang tuanya."
Adapun mengenai pahala haji yang disediakan oleh Allah SWT kepada mereka yang menziarahi kubur orang tuanya terdapat dalam kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibn Umar ra.
أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.”
Baca artikel seputar Ramadan 2022