Berita Madura
220 Narapidana Lapas Narkotika Pamekasan Diterapi Kelompok, Berikut Manfaatnya
Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Madura menggelar terapi kelompok. Ini dalam rangka meningkatkan kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Madura menggelar terapi kelompok. Ini dalam rangka meningkatkan kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Terapi kelompok itu berupa senam detoksifikasi dengan tujuan mengeluarkan racun-racun dalam tubuh.
Senam bersama ini diikuti oleh ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang masuk dalam peserta rehabilitasi tahun anggaran 2022.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Yan Rusmanto menjelaskan, olahraga setiap Sabtu ini merupakan rangkaian kegiatan mingguan dalam program rehabilitasi di Lapas Narkotika Pamekasan.
Tujuannya untuk memulihkan atau mengembangkan kemampuan fisik WBP korban penyalahgunaan Narkoba.
Baca juga: Anjungan Mandiri untuk WBP Lapas Sidoarjo, Bisa Akses Ekspirasi Masa Tahanan hingga Perolehan Remisi
Selain itu, senam pagi itu juga dapat meningkatkan imunitas tubuh.
“Senam ini diikuti oleh 220 WBP dengan harapan dapat meningkatkan imunitas tubuh serta mencegah terjadinya penyebaran pandemi Covid-19 dan untuk memulihkan seta mengembangkan kemampuan fisik para Residen Rehabilitasi,” kata Yan Rusmanto, Sabtu (19/3/2022).
Menurut Yan, para WBP ini memiliki prioritas hidup, namun mereka belum mengetahui kemampuan dirinya.
"Tepatnya tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang menghambat tujuan hidup mereka. Itu yang kita gali. Sebenarnya keinginan mereka untuk berubah sudah tinggi tapi terkendala lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubsi Bimkeswat Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Hairul Rasyid mengatakan, program ini telah berjalan selama tiga bulan, dimulai dari awal tahun 2022 kemarin.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Program Manager Rehabilitasi Tahun Anggaran 2022 ini, dalam mewujudkan program itu pihaknya menggandeng konselor dari Ghana Recovery, dan instruktur senam dari Subdenpom V Pamekasan.
"Saya berpesan untuk seluruh WBP agar dapat mengikuti program ini dengan sebaik-baiknya yang nantinya bisa untuk bekal ketika telah bebas dari Lapas ini," harapnya.