Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2022

Rincian Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan 2022, Hanya Harga Bawang Merah yang Turun 3,52 Persen

Rincian perbandingan harga bahan pokok jelang Ramadan 2022. Hanya bawang merah yang mengalami penurunan sebesar 3,52 persen.

Editor: Hefty Suud
Tribun Jatim Network/Didik Mashudi
Stok bahan pokok di pasar dipastikan mencukupi selama pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Kediri, Jumat (2/7/2021). 

TRIBUNJATIM.COM - Jelang Ramadan 2022, harga beberapa bahan kebutuhan pokok mengalami kenaiakan.

Namun hal ini bukan yang pertama kali, kenaikan harga bahan pokok selalu terjadi jelang Bulan Ramadan atau Hari Raya.

Untuk bersiap menuju bulan puasa Ramadan, berikut tersaji rincian harga bahan pokok pada Maret 2022.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag), hanya 3 dari 16 bahan pokok yang tidak mengalami kenaikan.

Sementara itu, hanya bawang merah yang mengalami penurunan sebesar 3,52 persen.

Data tersebut diambil dengan membandingkan harga pada 1 dan 18 Maret 2022.

Berikut rincian harga bahan pokok nasional: 

Baca juga: Khofifah Pastikan Stok Gula Jatim Cukup Hingga Mei, Ingatkan Masyarakat Tak Perlu Cemas saat Ramadan

Baca juga: 4 Resep Kolak Enak untuk Buka Puasa Ramadan 2022: Kolak Ketan Campur hingga Kolak Singkong Karamel

Beras premium

Aktivitas pengemasan beras untuk Bansos di Gudang Bulog Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Aktivitas pengemasan beras untuk Bansos di Gudang Bulog Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. (SURYA/Mohammad Romadoni)

1 Maret: Rp 12.400/kg

18 Maret: Rp 12.400/kg

Beras medium

1 Maret: Rp 10.400/kg

18 Maret: Rp 10.400/kg

Gula pasir

1 Maret: Rp 14.100/kg

18 Maret: Rp 14.300/kg

Minyak goreng curah

1 Maret: Rp 15.900/liter

18 Maret:Rp 17.300/liter

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Harga Minyak Goreng Kemasan Bakal Turun - Bambang DH Sentil Nasionalisme Pengusaha

Baca juga: Tips Hemat dan Cara Membuat Minyak Goreng Kelapa, Solusi Saat Harga Minyak Goreng Naik di Pasaran

Minyak goreng kemasan sederhana

1 Maret: Rp 16.400/liter

18 Maret: Rp 20.100/liter

Minyak goreng kemasan premium

1 Maret: Rp 17.300/liter

18 Maret: Rp 23.400/liter

Kedelai impor

Perajin tempe di Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, mengeluhkan tingginya harga kedelai di pasaran, Rabu (16/2/2022).
Perajin tempe di Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, mengeluhkan tingginya harga kedelai di pasaran, Rabu (16/2/2022). (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra)

1 Maret: Rp 13.400/kg

18 Maret: Rp 13.600/kg

Tepung terigu

1 Maret: Rp 10.800/kg

18 Maret: Rp 10.900/kg

Daging sapi paha belakang

1 Maret: Rp 128.100/kg

18 Maret: Rp 129.400/kg

Baca juga: Subsidi Dicabut, Harga Minyak Goreng di Pasar Besar Kota Batu Sentuh Rp 23 Ribu per Liter

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Swalayan Tuban Bikin Syok, Sampai Emak-emak Pilih Tak Beli

Daging ayam ras

1 Maret: Rp 35.100/kg

18 Maret: Rp 36.000/kg

Telur ayam ras

Pedagang telur ayam di Pasar Templek, Kota Blitar, sedang menata barang dagangan, Selasa (28/12/2021).
Pedagang telur ayam di Pasar Templek, Kota Blitar, sedang menata barang dagangan, Selasa (28/12/2021). (Tribun Jatim Network/Samsul Hadi)

1 Maret: Rp 24.600/kg

18 Maret: Rp 25.500/kg

Cabai merah besar

1 Maret: Rp 46.400/kg

18 Maret: Rp 51.600/kg

Cabai merah keriting

1 Maret: Rp 48.500/kg

18 Maret: Rp 51.600/kg

Cabai rawit merah

1 Maret: Rp 67.300/kg

18 Maret: Rp 68.300/kg

Bawang merah

1 Maret: Rp 36.900/kg

18 Maret: Rp 35.600/kg

Bawang putih honan

1 Maret: Rp 29.300/kg

18 Maret: 30.200/kg

Sebelumnya, ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini akibat kebutuhan lebih tinggi daripada penawaran.

"Logika ekonomi sederhana kan permintaan dan penawaran, masa-masa menjelang puasa dan hari raya pasti kebutuhan pokok lebih tinggi, tapi penawaran atau supply barang kan ndak bertambah banyak," kata Eddy kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

"Ketika peningkatan permintaan lebih tinggi dari penawarannya, harganya terdongkrak naik," sambungnya.

Ia menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok atau inflasi ini tidak bisa diantisipasi, karena sifatnya alamiah.

Sebab, inflasi merupakan sebuah konsekuensi logis dari pertumbuhan ekonomi. Karena itu, hal yang paling penting adalah level inflasi tetap ideal.

"Jadi kalau level inflasi itu antara 0-3 persen itu masih oke. Jadi kalau di bawah 3 persen itu masih ideal," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rincian Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadhan, Apa Saja yang Naik?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved