Berita Tulungagung
Hasil Analisa TAA Sudah Keluar, Berkas Perkara Kereta Api vs Harapan Jaya Dilimpahkan ke Kejaksaan
Unit Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim telah mengeluarkan hasil analisa kecelakaan Kereta Api Rapih Dhoho dengan Bus Harapan J
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Bus tersebut adalah bus pariwisata yang selalu dipastikan optimal, untuk kenyamanan wisatawan.
"Untuk kondisi kendaraan tidak ada masalah, masih sangat baik dan layak jalan," ucapnya.
Saat ini perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon telah dijaga 24 jam.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung telah membantu penjagaan.
Selain itu PT KAI telah mempersempit jalan di lokasi kejadian, sehingga kendaraan besar tidak bisa melintas.
"Kami masih menunggu anggaran Pemda, karena rencananya di lokasi akan dipasang palang pintu," pungkas Bayu.
Kecelakaan maut antara Kereta Api Rapih Dhoho dan Bus Harapan Jaya itu menewaskan enam orang.
Kecelakaan terjadi saat bus baru saja menjemput karyawan pabrik plastik yang akan berlibur ke Kota Batu.
Bus melaju dari arah barat ke timur, melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Di saat bersamaan melaju kereta dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.
Bus tertabrak di bagian belakang sebelah kanan hingga ringsek parah.
Karena kuatnya benturan, badan bus berputar 180 derajat lalu kepalanya menghantam gerbong pertama dan kedua.
Badan bus terlempar di antara rel kereta api dan rumah warga.
Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dua lainnya meninggal di rumah sakit. (David Yohanes)
Kumpulan berita Tulungagung terkini