Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2022

Niat Pusa Senin Kamis, Boleh Digabung dengan Membayar Utang Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Simak niat pusa Senin Kamis, boleh digabung membayar utang puasa Ramadan tahun lalu? Simak penjelasan Buya Yahya.

Editor: Hefty Suud
freepik.com
Ilustrasi - Penjelsan tentang puasa qadha Ramadan digabung puasa Senin Kamis. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebelum memasuki Ramadan 2022, segerakan membayar utang puasa Ramadan tahun lalu. 

Beberapa orang membayar utang puasa Ramadan (qadha) di hari puasa sunnah, salah satunya saat Puasa Senin Kamis. 

Lantas apakah sah puasa qadha Ramadan yang dilakukan bersaama dengan Puasa Senin Kamis

Simak penjelasan Buya Yahya, berikut ini. 

Dilengkapi niat puasa qadha Ramadan dan niat pusa Senin Kamis.

Hukum gabung puasa qadha Ramadan dengan pusa Senin Kamis

Baca juga: Link Streaming Sidang Isbat 1 Ramadhan 1443 H, Kemenag akan Umumkan Kapan Awal Puasa Ramadan 2022?

Baca juga: Manfaat Puasa Ramadan 2022 untuk Kesehatan: Bisa Turunkan Berat Badan hingga Memperbaiki Pola Makan

Buya Yahya menjelaskan siapa yang menjalankan puasa Senin Kamis dengan niat qadha, puasanya sah.

"Berpuasa di hari Senin dan Kamis atau hari lainnya dengan niat qadha hukumnya sah, asal yakin ada puasa wajib yang ditinggalkan," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Buya yahya menjelaskan tentang qadha ramadhan digabung puasa Senin Kamis.
Buya yahya menjelaskan tentang qadha ramadhan digabung puasa Senin Kamis. (Youtube Al Bahjah TV)

Seseorang yang tidak mengetahui pasti jumlah utang puasa, disarankan Buya Yahya agar memastikan jumlahnya.

Sebab jika tidak dipastikan atau dikira-kira maka akan menyebabkan orang tersebut akan selalu waswas di tengah ketidakpastian.

"Dia tidak ngerti sudah cukup atau belum, maka paling enak dia duduk sebentar untuk memperkirakan utang puasanya," jelas Buya Yahya.

Baca juga: Cara Bayar Fidyah Pengganti Utang Puasa Ramadan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, ini Rincian Nominalnya

Baca juga: 5 Tradisi dalam Menyambut Bulan Ramadan di Pulau Jawa, Megengan di Jatim hingga Dandangan di Kudus

Cara menghitungnya Buya Yahya menjabarkan, dimulai dari menghitung saat seseorang sudah mulai baligh, bagi perempuan mengalami menstruasi pertama kali.

Misalnya seseorang baligh pada usia 14 tahun dan kini telah berusia 30 tahun, jaraknya adalah 16 tahun. Kemudian saat puasa Ramadhan dia tidak berpuasa maksimal 15 hari.

Maka hitungannya adalah 16x15 hari = 240 hari.

Jadi utang yang harus dibayar kira-kira 240 hari.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved