Berita Viral
Dulu Bocah Mau Bunuh Diri Jika Tak Dibolehi Nikahi Nenek Rohaya, Masih Bucin hingga Kini: Luar Biasa
Situs berita Vietnam, Eva.vn, pada 2020 lalu menceritakan soal kabar mengenai pasangan Slamet dan Nenek Rohaya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pernikahan bocah bernama Slamet dan Nenek Rohaya sudah berumur lima tahun.
pernikahan Slamet dan Nenek Rohaya yang sempat viral di media sosial ternyata masih harmonis hingga kini.
Bahkan Slamet bak makin cinta atau bucin (budak cinta) hingga kini ke Nenek Rohaya.
Nenek Rohaya dan Slamet menikah pada tahun 2017 silam.
Slamet, yang kala itu berusia 16 tahun begitu mencintai Nenek Rohaya berusia 71 tahun.
Kehebohan pernikahan pasangan dari Ogan itu tak hanya terjadi di dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Situs berita Vietnam, Eva.vn, pada 2020 lalu menceritakan soal kabar mengenai pasangan Slamet dan Nenek Rohaya.
Baca juga: Nasib Slamet Bocah yang Nikahi Nenek Rohaya, Isu Kuasai Harta Terjawab Setelah 5 Tahun, Masih Bucin?
Dalam pemberitaannya, terkuak cerita pertemuan Slamet dan Nenek Rohaya.
Pasangan itu tidak sengaja bertemu saat tinggal di daerah yang sama dan saling jatuh cinta sehingga mereka tidak bisa melepaskannya.
Setelah itu, Slamet pulang untuk meminta orang tuanya menikahkannya dengan seorang wanita tua yang seusia dengan neneknya.
Ketika dia tidak menerima restu, pemuda Slamet sempat nyaris bunuh diri.
Sampai saat itu, orang tuanya setuju untuk menikahkannya.
Baca juga: Masih Ingat Nenek Rohaya yang Menikah dengan Pria 16 Tahun? 5 Tahun Berlalu Begini Nasib Mereka Kini
"Mereka bilang mereka akan mati jika tidak menikah," kata Kuswoyo, kepala desa tempat tinggal pasangan itu.
"Mereka bilang mereka sangat mencintai satu sama lain dan jika salah satu dari mereka meninggal, yang lain juga akan mati," lanjutnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsMaker.
Awalnya, banyak rumor yang beredar tentang pernikahan pasangan "kontroversial" ini.
Seseorang berkata bahwa Rohaya pasti orang yang sangat kaya, Slamet menikahinya karena keserakahan akan kekayaan.
Namun kenyataannya, Ibu Rohaya memiliki kehidupan yang sangat normal di pedesaan, bahkan dalam kemiskinan.

Setelah itu, Slamet mengatakan bahwa ia menikahi nenek Rohaya atas dasar cinta sejati, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kaya, miskin, tua atau cantik.
"Kami menikah tanpa ada tekanan. Kami berdua benar-benar saling mencintai," kata Slamet.
"Kami memiliki malam pernikahan yang luar biasa," kata pemuda itu.
"Saya tidak menyangka istri saya seperti itu," ujar pasangan itu mengalami bulan bahagia di kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Baca juga: Nasib Bocah 16 Tahun yang Dulu Viral Nikahi Nenek Rohaya Usia 74, Kondisi Pernikahan Terkuak, Sakit?
Namun, Slamet ternyata cemburu dan posesif.
Usai pernikahan, Slamet sering mengunci istri di rumah, mengunci pintu karena takut istrinya terlalu menarik akan dirampok oleh pria lain.
Karena sifatnya yang kekanak-kanakan ini, Rohaya sempat marah, tapi belakangan semakin jatuh cinta dengan suaminya.
Pasangan berusia 55 tahun itu bahkan berencana punya bayi, tapi sepertinya mustahil karena nenek Rohaya yang sudah tua itu sangat tinggi, kemungkinan punya bayi hampir nol.
Baca juga: Sikap Rafathar Bertemu Anak Tante Lala, Rafa Sempat Jatuh di Rumah Raffi dan Nagita, Perekam Teriak
Menurut situs Vietnam itu, kehidupan Slamet dan Rohaya kini tak banyak berubah.
Tetapi tetap saja ada yang berbeda dari rumah tangga mereka.
Memang benar, kedua pasangan ini membuktikan cinta mereka memang tulus.
Bukan seperti yang kebanyakan orang soroti dan bicarakan soal mereka.
Pasangan itu tidak memanfaatkan popularitasnya untuk mendapat untung.
Malahan mereka tinggal di pedesaan dengan sederhana di Desa Karangendah, Kecamanatan Lengkiti, Daerah Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.

Beberapa waktu lalu sempat juga tersiar kabar yang menyebutkan Nenek Rohaya sakit, tetapi tampaknya hal itu tidak benar.
Nyatanya pasangan ini masih sehat-sehat saja, kata situs tersebut, menukil pernyataan Siswoyo Kepala Desa Setempat.
Selamet juga tak bisa meninggalkan istrinya untuk merantau.
Jadi Slamet menjadi petani di desanya, keduanya menanam padi, jagung dan bercocok tanam.
Di musim hujan Selamet bekerja paruh waktu untuk menghidupi istrinya.
Baca juga: Selain Pawang Hujan, Mbak Rara Juga Bisa Jadi Pawang Gempa, Pertanyaan dari Sosok Ini Wakili Netter