Jembatan Balun Lamongan Ambles
Jembatan Balun yang Ambles Malam ini Langsung Dibongkar, Ini Penjelasan BBPJN
Jembatan Balun di Lamongan yang mengalami kerusakan karena ambles, tepat di galangan tengah dipastikan akan ditangani mulai malam ini.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Jembatan Balun di Lamongan yang mengalami kerusakan karena ambles, tepat di galangan tengah dipastikan akan ditangani mulai malam ini.
"Nanti malam juga akan kita bongkar jembatannya yang ambles," kata PPK Pelaksanaan wilayah 4 BBPJN Jatim Bali, I Ketut Payun kepada wartawan, Selasa (29/3/2022) .
Pihaknya juga segera berkoordinasi dengan balai besar pembangunan jalan nasional (BBPJN), termasuk dengan satuan kerja terkait .
"Selanjutnya kita akan koordinasikan lagi dengan BBPJN maupun satker terkait untuk penanganan lebih lanjut penanganan.
Baca juga: Santriwati di Madura Kaget, Mendadak Ada Orang Asing di Kolong Meja Ponpes saat Malam, Polisi Gercep
Malam ini juga pihaknya akan mendatangkan alat berat. Pihaknya memastikan bahwa galangan tengah yang ambles itu adalah konstruksi jembatan lama.
Sedang yang ada di kanan kiri yang masih itu baru untuk pelebaran." Sementara yang ambles ini yang lama, akan kita bongkar dan kita perbaiki," ungkapnya.
Payun mengakui, jembatan itu selama ini sudah dilakukan perawatan. Tapi akibat pengaruh kendaraan berat yang melintas dan bertepatan masuk terjadi insiden tersebut.
" Tadi kan ada kendaraan berat yang lewat sesuai yang dilihat saksi, itu yang pas jatuh (patah)," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi 1 Jatim Bali untuk wayah Jatim, Sodeli menambahkan, sebenarnya usia jembatan yang tengah (kini amble) itu bisa sampai 40 tahun, dari sejak dibangun 1993 l.
Ditanya kapan target akan tuntas dikerjakan ? pihaknya masih harus melakukan observasi.
"Kita akan observasi, koordinasi, lihat metode kerjanya seperti apa, nanti kami juga akan cek terhadap abutment," katanya.
Ia berharap, akan cepat selesai penggarapannya. "Mudah-mudahan kita bisa mempercepat pemasangan girdernya," katanya.
Faktor usia jembatan tetap perlu diwaspadai, karena memang faktor umur itu bisa cepat. Pihaknya tidak tidak mau menyalahkan pihak manapun, karena bagaimanapun setiap jembatan punya lendutan, punya doblesion.
Kendaraan yang melintas mempengaruhi lendutan itu, jadi lama-kelamaan itu menjadi lebih mempercepat umur jembatan.
"Karena itulah, perlunya pembatasan kendaraan normal, ini yang tidak kita sadari," ungkapnya.