Berita Persebaya
Meski Finish Posisi Kelima, Persebaya Dominasi Penghargaan Individu Liga 1 2021
Persebaya Surabaya musim ini hanya cukup memenuhi target manajemen, yaitu finish di posisi lima klasemen akhir Liga 1 2021/2022 dengan raihan 63 poin.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, BALI - Persebaya Surabaya musim ini hanya cukup memenuhi target manajemen, yaitu finish di posisi lima klasemen akhir Liga 1 2021/2022 dengan raihan 63 poin.
Posisi ini sebenarnya peringkat yang tidak diinginkan Pelatih Persebaya, Aji Santoso yang berambisi melampaui target manajemen.
Sejatinya Persebaya sempat diperhitungkan dalam perebutan juara akibat performa apik yang diperlihatkan.
Persebaya bisa kalahkan juara bertahan Liga 1 Bali United di dua pertemuan musim ini. Juga kandaskan Persib Bandung di pertemuan pertama, kemudian imbang di laga putaran kedua.
Selanjutnya, menahan imbang Arema FC di putaran pertama, kemudian bisa taklukkan tim berjuluk Singo Edan itu di putaran kedua.
Dari tim yang saat ini finish di posisi lima besar, hanya saat hadapi Bhayangkara FC, Persebaya meraih hasil kurang baik, kalah beruntun di dua pertemuan musim ini.
Baca juga: 2 Pemain Ini Dipastikan Tetap Bertahan di Persebaya Surabaya
Meski hanya finish di posisi lima besar, tim berjuluk Bajol Ijo itu memborong penghargaan individu di kompetisi musim ini.
Marselino Ferdinan menjadi pemain muda terbaik Liga 1 2021/22. Meski usianya masih 17 tahun, ia tampil apik, selalu menjadi pilihan utama Aji Santoso di lini tengah.
Berhasil ciptakan 4 gol dan 7 assist dari 23 penampilannya bersama Persebaya.
Kemudian, Taisei Marukawa, gelandang asing Persebaya menjadi pemain terbaik musim ini.
Taisei yang di musim perdananya merumput di kompetisi tanah air, mencatatkan berbagai rekor. Menjadi raja assist dengan 10 assist, kemudian ciptakan 17 gol, capaian itu diraih dari 32 pertandingan yang dimainkan musim ini.
Baca juga: Ratusan Suporter Persik Sambut Kepulangan Tim Macan Putih ke Kediri, Youssef Ezzejjari Dikejar Fans
Taisei Marukawa yang bukan posisi striker murni, bersaing dengan pemain lain yang berposisi striker.
Penghargaan terakhir adalah, Aji Santoso, pelatih Persebaya, menjadi pelatih terbaik musim ini.
Meski hanya bisa membawa tim finish di posisi lima besar, Aji Santoso menjadi pelatih lokal satu-satunya musim ini yang bersaing di posisi lima besar bersama pelatih-pelatih asing.
Stefano Cugurra Teco (Bali United), Robert Rene Albert (Persib Bandung), Paul Munster (Bhayangkara FC), Eduardo Almeida (Arema FC).
"Patut kami syukuri (penghargaan ini), tapi yang jelas ini kerja semua tim, baik ofisial, pelatih, dan pemain," ungkap Aji Santoso.
Ia berharap catatan positif ini bisa menjadi modal berharga tim menatap kompetisi musim depan.
"Alhamdulillah kami sangat luar biasa di musim kali ini, mudah-mudahan musim depan bisa menjadi motivasi untuk lebih baik lagi," pungkasnya.