Berita Lumajang
Aktivis Gelar Aksi Tanam Pohon untuk Desak Penambangan Pasir di Pesisir Lumajang
Penambangan pasir di Pantai Bambang Desa Bades Kecamatan Pasirian mendapat tentangan dari aktivis lingkungan di Lumajang. Penolakan itu diwujudkan
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Penambangan pasir di Pantai Bambang Desa Bades Kecamatan Pasirian mendapat tentangan dari aktivis lingkungan di Lumajang. Penolakan itu diwujudkan dalam bentuk aksi tanam pohon di Pantai Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Mereka mendesak Pemkab Lumajang untuk segera melakukan upaya tegas.
Aktivis lingkungan A'ak Abdullah Al-Kudus mengatakan, aktivitas tambang tersebut dipastikan akan berdampak serius bagi kerusakan lingkungan. Sebab beberapa waktu lalu, lintas peneliti membaca adanya potensi bencana megathrust dapat menyebabkan tsunami yang cukup dashsyat. Sehingga mitigasi bencana perlu dilakukan, bukan malah ditambang.
“Sengaja kami letakkan titik awal aksi tanam pohon ini di Wotgalih, karena kawasan ini sejak tahun 2011 mereka konsisten melakukan penolakan pertambangan pasir besi hingga sekarang. Mereka sadar akan bahaya yang ditimbulkan apabila kawasan pesisir ditambang, ancaman bencana semakin mengancam,” katanya, Minggu (3/4/2022).
Baca juga: SPP Gratis SMA Bagi Siswa MBR Cair Minggu Kedua April, DPRD Surabaya: Jangan Diperlambat Lagi
Menurutnya, gerakan ini juga sebagai bentuk desakan terhadap Pemkab Lumajang dalam melakukan penolakan pertambangan pasir besi. Mereka meminta pembuktian keseriusan penolakan tersebut dengan tindakan yang nyata. Seperti segera melakukan revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) atau menerbitkan kebijakan lainnya.
Sementara itu, pertambangan di pesisir Pantai Bambang Desa Bago Kecamatan Pasirian juga mendapat respons dari DPRD Lumajang. Menurut Ketua Komisi C DPRD Lumajang Hadi Nur Kiswanto, aktivitas pertambangan itu perlu segera diusut. Karena jika tidak, maka akan mengancam kawasan pesisir lainnya untuk dijadikan sasaran tambang pasir selanjutnya.
“Sampai saat ini kita belum tahu siapa aktor dibalik pertambangan di pesisir itu. Padahal kita tahu itu sekarang masih beroperasi. Lokasi pertambangannya memang dekat dengan salah satu perusahaan yang informasinya baru dapat izin eksplorasi. Tetapi ini harus diperjelas, siapa yang menambang. Supaya tidak menguap begitu saja,” pungkasnya.
Kumpulan berita Lumajang terkini