Jembatan Balun Lamongan Ambles
Pengguna Motor dari Timur Masih Banyak Nekat Nyerobot Jalur One Way Jembatan Balun Lamongan
Jembatan Balun (Ngaglik 1) yang ambles kini dalam proses perbaikan. Sementara Sat Lantas Polres Lamongan harus melakukan rekayasa arus. Untuk
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Jembatan Balun (Ngaglik 1) yang ambles kini dalam proses perbaikan.
Sementara Sat Lantas Polres Lamongan harus melakukan rekayasa arus. Untuk Jembatan Balun hanya diberlakukan satu jalan dan kanalisasi, hanya untuk kendaraan dari barat.
Sedang untuk memecah konsentrasi arus kendaraan baik dari arah barat maupun timur pengguna jalan bisa memanfaatkan pintu masuk menuju jalur alternatif.
Seperti dari timur, bisa mengawali jalur alternatif dari Bunder ke selatan, Manyar ke utara, pertigaan Deket ke utara, pertigaan Jalan Veteran, pertigaan tugu Adipura ke selatan jalan Lamongrejo dan Terminal Lamongan ke selatan menuju Kusuma Bangsa, Pahlawan, Mastrip, Sugio, Kedungpring tembus Babat.
Untuk pengendara sepeda motor yang terlanjur masuk ke barat Terminal Lamongan, ke kanan masuk Desa Balun.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu 3 April 2022, Dilengkapi Doa Buka Puasa
Nah, sayang, banyak pengendara sepeda motor yang nekat melawan arah dengan menerobos one way yang sejatinya khusus untuk kendaraan dari barat Jembatan Balun, seperti yang terlihat pada Minggu (3/4/2022) pagi tadi.
Pengguna sepeda motor ini bahkan tetap ingin menyerobot saat petugas Sat Lantas mulai stand by di timur Jembatan Balun.
Sejumlah pemotor bahkan mencari kelengahan polisi yang siaga di jalur jalan Jaksa Agung Suprapto.
"Aku ini bukan patung, tapi polisi pak," gerutu petugas Lantas saat menghalau pengguna motor yang tetap hendak menerobos jalur one way, Minggu (3/4/2022).
Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu bahaya kecelakaan dan kemacetan. Anggota Sat Lantas dipimpin Kanit Gakkum, Anang P harus memaksa pemotor untuk masuk jalan Desa Balun.
Terkadang ditemui pengguna jalan yang harus adu mulut dengan petugas saat diarahkan ke jalur alternatif.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu petunjuk. Kalau memaksakan melintas di satu jalur, dipastikan akan terjadi kemacetan panjang," kata Anang.
Dari timur, kata Anang, sudah ada penunjuk jalan. Jalur alternatif mana yang bisa dilalui kendaraan roda empat, kendaraan besar juga jalur motor.
Ini harus sama-sama meningkatkan kesadaran untuk menaati imbauan petugas, termasuk rambu penunjuk yang terpasang.
Sebaliknya, masih kata Anang, yang dari barat juga bisa memanfaatkan jalur alternatif. "Kita menghindari adanya penumpukan kendaraan yang berakibat kemacetan arus Lalin," pungkasnya.(Hanif Manshuri)
Kumpulan berita Lamongan terkini