Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jembatan Balun Lamongan Ambles

Jadi Alternatif Jembatan Balun Lamongan Ambles, Jalan Sukodadi-Plembon Rusak Parah, 3 Truk Terguling

Jadi jalur alternatif Jembatan Balun Lamongan ambles, Jalan Sukodadi-Plembon rusak parah, sepekan, ada tiga truk terguling akibat terjebak kubangan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri
Kerusakan jalan poros Sukodadi-Plembon Lamongan semakin parah. Hal itu karena jalan ini menjadi satu di antara jalan alternatif Jembatan Balun Lamongan yang ambles, Rabu (6/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kerusakan Jalan Sukodadi-Plembon Lamongan semakin parah. Hal itu karena jalan ini menjadi satu di antara jalan alternatif Jembatan Balun Lamongan yang ambles.

Banyak kendaraan besar dan pribadi yang melewati jalan ini.

Kondisi jalan tidak hanya pecah dan rusak di permukaan, namun penuh kubangan yang menjebak bagi pengguna jalan yang melintas.

Akibatnya, banyak kendaraan yang terperosok, baik truk maupun motor.

Data yang ada menunjukkan, dalam sepekan ini setidaknya ada tiga truk yang terguling di jalur itu akibat terjebak dalam kubangan.

Terakhir dialami truk bermuatan kayu yang melintas dari arah selatan dan terguling ke kiri, padahal tinggal beberapa ratus meter akan tiba di jalan nasional Sukodadi.

"Sudah banyak sekali mobil maupun sepeda motor yang mengalami kecelakaan," kata Rizki, warga Pucuk Lamongan yang kerap melintas di jalur itu menuju tempat kerja, Rabu (6/4/2022).

Menanggapi kerusakan jalan ini, Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo membenarkan, banyak kendaraan yang bertonase melebihi ketentuan kapasitas jalan melintasi jalur tersebut, yang bukan kelasnya. 

Akibatnya kerusakan jalan tak bisa dihindarkan. Apalagi sejak Jembatan Balun Lamongan ambles.

Namun ia menyadari, kondisi saat ini darurat dan demi kepentingan nasional.

Ia mengimbau untuk kendaraan bertonase berat yang dari timur bisa memilih jalur Daendels Pantura.

"Jadi jika lebih dari ketentuan sebaiknya lewat Jalan Daendels Pantura saja. Agar tidak menambah kerusakan jalan dan semakin parah," ungkapnya.

Sujarwo menambahkan, jalan akan dibangun dengan anggaran tahun 2022. Ada peningkatan dengan konstruksi CBC atau cor beton sepanjang 900 meter, dari timur Unisda ke selatan.

Pembangunan jalan yang masuk Kecamatan Sukodadi bersamaan dengan pembangunan di sebanyak 130 ruas.

"Anggaran untuk Sukodadi itu sebesar Rp 2,9 miliar," ujarnya.

Mengenai kepastian realisasi pembangunan jalan tersebut, Sujarwo menjelaskan, pihaknya masih menunggu selesainya proyek Jembatan Ngaglik 1 (Balun) terlebih dahulu. 

"Kalau dipaksakan sekarang sebelum Jembatan Balun selesai, akan menelan ongkos yang lebih besar," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved